14 Mar 2012

[Oneshoot] Do You want to be my girlfriend?

Title : Do you want to be my girlfriend?
Author : Febe Elben aka Park Heeyeon
@ebhe_vhen
http://www.ebhevhen.blogspot.com/
Cast :
  1. Park Jungsoo [Super Junior]
  2. Kim Taeyeon [SNSD]
  3. Park Heeyeon [member baru Girls Junior (?)]
  4.  Lee Donghae [Super Junior]
  5. Cho Kyuhyun [Super Junior]
  6.  Kim Hyuwa [member baru Girls Junior (?)]
  7.  Lee Jungshin [C.N. Blue]
  8. and other cast
Genre : Romantic, Friendly, Comedy etc.*terserah anda mau bilang apa*

~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~

Annyeong
Aku bawa FF baru :D
mian kalau banyak typo yah? =)
Dan percayalah kalau yang ngeLIKE Cuma sedikit -_-
Sedih sih karena LIKERS nya gak banyak, tapi tetep berusaha supaya semua suka FF buatan aku^^
Okelah, FF ini terinspirasi dari lagu TeenTop – Crazy. Kan saat pertama L.Joe oppa bilang “Do you want to be my girlfriend?” itu dalam bahasa inggrisnya. Aku tertarik sama kata itu*dalam bakor* tp karena bakornya gak jelas jadi admin bikin dalam baing :D
Aku punya ide, untuk buat FF dengan judul Do you want to be my girlfriend? Maaf karena FF ini banyak unsur GAJE. No Copy and Paste. Yiihaa~ *author bener² GAJE --* tapi kalo share boleh :D
Sebelumnya aku mau ngucapin makasih buat readers yang udah meluangkan waktunya untuk baca FF Gaje saya, dan juga makasih karena udh mau RLC
Yaudahlah daripada banyak cincau eh, cincong maksutnya -_-
Kita cabut yuk? #eh?
Check this out!
Eh, bentar² *apa’an lagi sih --*
Biar gak bingung, author kasih penjelasan tentang hubungan para aktor dan aktris yang berperan dalam FF ini(?)
Park Jungsoo : oppa dari Park Heeyeon
Lee Donghae : sepupu dari Kim Taeyeon
Kim Hyuwa dan Cho Kyuhyun : sahabat baik Park Heeyeon
Lee Jungshin : orang baru disini = musti bayar pajak! :D *gaje*
~_~_~_~_~

ӂTaeyeon POVӂ

Tik... Tik... Tik...
“Yah, hujan. Aku gak bisa pulang kalau gini caranya. Hufft...”
“eonni.! eonni tidak pulang?”
“anni, eonni sedang menunggu hujan berhenti.”
“waeyo? bukankah eonni suka hujan? haha”
“aish, kau ini. Itu kan dulu saat eonni masih SMA.”
“ah, jinjja? Bukankah hujan² an lebih seru? hehe”
“ne, tapi kalau baju eonni basah gimana?”
“sudahlah, daripada begini terus lebih baik kita kenalan dulu sama readers. Annyeong^^ Park Heeyeon imnida dan eonni yang takut basah ini namanya Kim Taeyeon. Kekeke~”
“Yaa! Kau ini jail sekali, persis dengan Kyuhyun!”
“ah, eonni. Kami memang sama jailnya, tapi kami punya perbedaan!”
“mwo?”
“aku yeoja dan dia namja!”
“paboya! Aku juga tau kalau itu, jika aku tidak tau maka aku sama pabo’nya denganmu!”
“hehe.. lagipula mana aku tau kalau eonni pintar? Wlekk~!”
“kau mengajak berantem hah?”
“kalau iya kenapa?”
“dasar kau! Tunggu pembalasanku!”
“kejar aku kalau kau berani! :p oh iya, aku lupa kalau eonni takut basah pasti eonni tidak akan bisa mengejarku! Wlekk~! :p”
“Heeyeon-ah! Kau ini jadi dongsaeng jangan nakal yaa! Kalau tidak ..”
“kalau tidak apa?”
“kalau tidak akan ku jodohkan kau dengan Donghae!”
“mwo? Andwae!”
“ahaha.. anni, jika kau tidak kemari dan membawakan payung, maka aku akan menjodohkanmu dengan Donghae segera!”
“ehm, kedengarannya eonni mengancamku. Tapi aku juga akan mengancam balik eonni! Aku akan mengatakan bahwa eonni mencintai Jungsoo oppa! Bahkan eonni telah menempel semua foto Jungsoo oppa di dinding kamar eonni.”
“mwo? Andwae,saengi-ah! jebal.”
“anni. anni. anni. Aku akan tetap melakukannya kalau eonni tidak hujan² an! Wlekk~”
“aish,, kemari kau!”

Akhirnya kami berlarian mengejar satu sama lain, hingga akhirnya hujan reda dan kami pergi pulang bersama. Selama perjalanan kami bercanda tawa, sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah, aku mengajak Heeyeon ke sebuah restaurant. Restaurant itu milik ibu Donghae akan tetapi Heeyeon tak mengetahuinya. Yah, meskipun baju kami basah tapi kami sudah ganti baju. Karena Heeyeon meskipun telmi tapi dia juga canggih, buktinya dia selalu membawa apa saja di dalam tas kecilnya. Hebat kan? Baju yang kami pakai sekarang saja diambil dari tas kecil Heeyeon. *author ngarang banget – pokoknya nih FF musti jadi*

Kling ... *bunyi lonceng, bener gak? -_-*
Kamipun duduk di sebuah meja, pelayanpun menghampiri meja kami tanpa kami panggil.

“annyeong, apa yang akan anda pesan?”
“sesuatu yang lezat dan juga hangat, kira² apa ya?” Heeyeon mulai memikirkan makanan yang hendak dia pesan
“eum, gimana kalau mie sedap rasa special aja?” aku mengusulkan *ngarang buanget --*
“baiklah, ditambah beefsteak ya? Supaya ada unsur hewani nya eonn. Hehe~”
“aish, kau ini kan memang karnivora. Baiklah, kami pesan dua mie sedap dan dua beefsteak”
“minuman yang akan dipesan?” tanya pelayan itu
“Avocado juice!” jawab Heeyeon penuh semangat
“mwo? Kau baru saja hujan² an, lebih baik jangan minum yang dingin. Nanti kau bisa sakit, saengi-ah” saranku
“anni, aku bukanlah yeoja yang lemah eonni. Aku ini sudah kebal dengan penyakit apapun. Haha~” *kebiasaan author nih, dikit² ketawa XD*
“aish, baiklah. Eonni akan menurutimu, tapi jika besok aku tidak melihatmu menjemput eonni berarti kau sedang sakit. Arra?”
“eonni ini, arraseo. Gomawoyo eonni, karena eonni selalu perhatian padaku mirip sekali dengan Jungsoo oppa^^”
“ah, kau ini bisa saja saengi-ah”
“ehm.. ehm.. jadi apa yang akan dipesan noona?” ucap pelayan itu sedikit kesal karena dihiraukan begitu saja oleh kami yaitu DuoYeon
“eh, mianhae oppa yang tampan. Aku mau pesan avocado juice ya?” ucap Heeyeon sambil senyum semanis mungkin
“ah, Heeyeon-ah! Jangan ngegombal lagi yah? Ini kan tempat umum. Aku pesan Moccacino saja”
“hehe, ne baiklah. Silahkan tunggu sebentar yah noona yang cantik” kata pelayan itu sambil meninggalkan kami
“tuh kan eonni, berkat aku ngegombal kita jadi dipanggil cantik. Haha~” ucap Heeyeon sambil menahan tawa
“ne, ne. Sudah, kau dari tadi ketawa mulu. Kata Squidward nanti pita suaramu bisa pecah seperti Spongebob” ceramahku sambil menunjuk boneka Spongebob yang dibawa oleh yeoja kecil yang kebetulan lewat *ada² aja deh --*
Sementara itu Heeyeon tetap tertawa sepuas mungkin tanpa mengeluarkan suara(?) sedangkan aku? Aku masih menceramahi Heeyeon dan tetap menunjuk nunjuk boneka Spongebob itu.
“eomma, aku takut dengan kedua eonni yang ada disana. Bisakah kita pergi?” ucap yeoja kecil tadi
Tiba² saja DuoYeon terdiam dan menatap sinis yeoja kecil itu.
“Yak! Kau yeoja kecil, kau siapa?” tanya DuoYeon(kami) bersamaan
“Yak!”
tiba² ada suatu pesawat yang kehilangan kendali sehingga jatuh tepat dikepala DuoYeon
“Appo, ahjumma!” ucap DuoYeon bersamaan
“makanya, jangan menghantui malaikat kecilku ini. Kajja my angel, kau tak mau dihantui kedua evil ini kan?” ucap ahjumma itu
“mwo? Menghantui? Memangnya kami ini hantu apa? Ahjumma ini nakal juga ternyata! Jangan sekali kali mencobai yeoja cantik dan kuat sepertiku. Hahaha~” kata Heeyeon tak terima diperlakukan seperti itu sambil menata rambutnya, ketika membalikkan badannya
“kemana ahjumma itu, eonni?” tanya Heeyeon polos
“sudah pergi dari tadi, babo~! Plakk~” ucapku kesal pada anak ini, bagaimana bisa Jungsoo oppa tahan dengan yeoja yang benar² babo dan polos seperti ini? Tapi, sebenarnya aku tau kalau Heeyeon itu anak yang baik dan perhatian, dia juga romantis buktinya suka menggombal pada siapa saja -_-
“appo.! jangan marah lagi chagi. Kau tau kan, aku tak bisa hidup tanpamu. Jika kau marah padaku, bagaimana nasibku?” Heeyeon menggombal sambil berlutut di depanku dengan bunga mawar yang dia gigit secara garis horizontal.
“ehm, noona yang cantik. Pesanan kalian sudah datang” ucap seorang pelayan
“ah, ne. Gomawo oppa, kau ini namja yang sangat tampan dan juga ramah. Bahkan kau lebih tampan dari oppaku.” Goda Heeyeon
“yak! Heeyeon-ah! Apa maksudmu mengatai Jungsoo oppa jelek? Huh?” ucapku tak terima, karena Heeyeon lebih memuja pelayan itu daripada oppa nya sendiri -_-
“aku tidak mengatakan kalau Jungsoo oppa jelek, aku hanya mengatakan kalau...” Heeyeon menyipitkan matanya dan melihat sebuah nama yang ada di baju pelayaan itu.
“aku hanya mengatakan kalau Jungshin oppa lebih tampan dari Jungsoo oppa! Bukan berarti Jungsoo oppa jelek! Huu..” ejek Heeyeon
“ah, sudah² makanannya keburu dingin nanti. oh iya, kau noona yang memakain dress hitam. Bagaimana kau bisa tau namaku?” tanya pelayan yang bernama Jungshin itu.
“kan dibajumu ada sebuah nama, oppa” ucap Heeyeon sambil menyeruput sebuah air kental berwarna hijau dengan beberapa garis² cokelat dan dingin yaitu avocado juice dengan susu kental cokelat *mau ngomong gitu aja kok susah -_-*
“oh iya, hehe. Aku lupa” ucap Jungshin  sambil menggaruk² kepalanya yang gatal karena ketombe *apadeh -_-*
“ekhem... ekhem... sepertinya ada yang lagi pedekate nih. Sampe lupa sama eonni nya” godaku
“oh iya, oppa sudah berapa lama bekerja disini?” tanya Heeyeon
“sekitar 4 bulan, saengi” jawab Jungshin
“oh, terus² kerja disini enak gak?”
Blaa... blaaa... blaaa ...
“aish, kenapa aku dicuekin gini yah? Gak seru ah, oh iya itu bukannya Donghae?” ucapku sambil menyipitkan mataku untuk memastikan kalau orang yang ku incar memang benar Donghae.
“ah, itu memang benar Donghae. Aku tak mungkin salah lagi, dan ini saatnya membalas Heeyeon karena udah nyuekin aku.” Batinku
“Donghae-ah! Kemarilah..” teriakku cukup keras sambil melambaikan tangan

ӂTaeyeon POV endӂ


ӂHeeyeon POVӂ

“Donghae-ah! Kemarilah..” teriak Taeyeon eonni.
mwoya? Donghae oppa? aish, kenapa Donghae oppa ada disini? omo~
“mwo? Donghae oppa? Omo, eonni! Kenapa kau memanggil Donghae oppa? Aish” aku mulai panik
“wae? Dia adalah namja yang baik dan ramah, kau mengenalnya Heeyeon?” tanya Jungshin oppa
“ne, Jungshin-ah. Sebenarnya Heeyeon menyukai Donghae sejak kelas 1 SMA, hanya saja mereka berdua sama² masih malu. Hihihi~” lagi² Taeyeon eonni menggodaku -_-
“annyeong Taeyeon noona, oh ternyata ada Heeyeon juga. Annyeong Heeyeon-ah” sapa Donghae dengan penuh senyum yang benar² bisa membuatku diam terpaku melihat Donghae.
“annyeong Donghae-ah, kami ke sini untuk makan sekaligus ingin bertemu denganmu. Apakah hari ini kau sibuk?” tanya Taeyeon eonni
“anni, aku tidak sibuk hari ini. Wae?”
“Heeyeon bilang kalau dia ingin berkencan denganmu, apakah kau bersedia?” ucap Hyuwa yang tiba² muncul. Hyuwa adalah teman dekatku, oh iya lupa kalau Hyuwa bekerja di restaurant ini. kenapa aku ini babo sekali sih >
“mwo?!” ucapku kaget! karena sebenarnya aku tidak memikirkan tentang hal itu >
benar² diluar kepalaku -_-
“oh, begitu yah? Apa aku perlu ganti baju dulu, Heeyeon-ah?” tanya Donghae oppa sambil tersenyum
“mwoya? Anniyo Donghae oppa, aku sama sekali tidak berkata seperti itu!” bantahku dan melirik Hyuwa dengan sinis karena sepertinya dia sengaja mengerjaiku.
“jinjja? Kalau begitu bagaimana kalau aku yang mengajakmu berkencan? Apakah kau mau?” tanya Donghae oppa sedikit malu²
“ehm.. ehm.. Taeyeon noona dan Hyuwa, bagaimana kalau kita pergi sekarang? Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta nih. Hahaha~ yang setuju like yaa?” goda Jungshin sambil melirikku dan Donghae oppa. apa²an ini? -_-
“LIKE~! Kajja eonni, kita biarkan saja mereka bermesraan(?) dahulu. Kalau kita menganggu kan tidak seru untuk mereka berdua? Hehe~ oh iya, namaku Kim Hyuwa eonni, aku teman satu kelas Heeyeon. Aku bekerja sambilan untuk membantu orangtua. Bangapseumnida eonni^^”  kata Hyuwa sopan *padahal aslinya enggak --*
“ne, nado bangapta saengi^^ kajja, kita harus segera pergi!” ucap Taeyeon eonni sambil menggandeng kedua tangan dongsaengnya dan berkabur(?) secepat mungkin, wah. kini aku ditinggal oleh mereka bertiga, bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? matilah aku, -_-
“yak! Kalian mau kemana? Aku ikut!” teriakku lalu berlari tapi tidak bisa karena tangan kananku sudah digenggam erat oleh Donghae oppa.
“biarkan saja mereka, kau tak ingin berdua denganku Heeyeon?” tanya Donghae oppa yang kemudian mendudukanku kembali lalu Donghae oppa duduk tepat berada di depanku.
“eottheoke?” tanya Donghae oppa disaat aku sedang makan *kapan nih anak makannya? --*
“eum?” karena aku sedikit telmi jadi mohon dimaklumi yah XD *kenyataannya author juga rada telmi*
“apakah kau bersedia kencan denganku?” tanya Donghae oppa sambil mendekatkan wajahnya dengan wajahku yang kini mulai memerah.
“oppa? Boleh aku minta sesuatu? Jebal” pintaku. aku tetap menunduk untuk menutupi wajahnya yang sudah mulai memerah, aku tak berani melihat wajah Donghae oppa >
“mwo? Kau mau minta apa? Dan kenapa dengan wajahmu, Heeyeon?” tanya Donghae oppa semakin penasaran dan semakin mendekatkan wajahnya. omo~ oppa! jangan seperti itu!
“oppa, tolong cepat ambilkan aku air minum! Aku kepedesan oppa! Jeba!” perintahku dan kini aku beranikan diri untuk mendongakkan wajahku. Saat itu juga Donghae oppa langsung kaget karena tiba² saja dia melihat wajahku yang memerah karena kepedesan bukan karena malu >
“mwo?” tanya Donghae oppa yang kini mulai sedikit telmi karena virus telmi sudah menyebar *woo~ baru tau --*
“oppa tak mau? Jika tak mau aku akan menolak ajakan oppa tentang kencan kita nanti malam.” Ucapku lalu bergegas mengambil tasku dan akan beranjak pergi tapi ...
“hajima! Duduklah dulu, aku akan mengambilkan air minum untukmu. Tunggu sebentar, chagi” ucap Donghae oppa terburu² mengambil minuman di dapur
mwo? Donghae oppa memanggilku chagi? Jinjja? Ah, tidak mungkin. Mungkin itu hanya perasaanku saja, tapi aku mendengarnya tadi jadi yang bener gimana? Aish, bingung ah~
“Chagiya! Chagiya! Cepat minum ini!” ucap Donghae oppa panik dan langsung meminumkan air yang ia bawa ke mulutku sebelum aku membuka mulutku, alhasil airnya tumpah² walaupun itu Cuma sedikittt. jujur, kaget banget!
“uhuk! Uhuk! Uhuk!”  aku mencoba menelan air itu dan akhirnya YEAH~! Air berhasil ku telan! *lebeh deh --*
“gwaenchanayo?” tanya Donghae oppa panik
“menurutmu?” jawabku dan menatap Donghae oppa dengan mata sinis yang ku berikan :D
“ah, pasti kau sekarang sudah lega. Jadi, nanti malam kita jadi kencan kan?” tanya Donghae oppa seakan tak tau apa yang sebenarnya terjadi padaku! bagaimana dia tidak tau?! ternyata virus telmi lebih mudah menyebar! hati² readers!
“oppa! Kau ini pabo atau gimana sih? Aku tersedak tadi! Seharusnya oppa tidak memaksaku untuk minum!” Heeyeon kesal sambil nyuekin Donghae *gak usah pake acara manyun :D*
“tapi kan kamu tadi minta diambilin minum?” jawab Donghae dengan tampang muka polos dan tak bersalah *ngakak kalo ngebayanginnyaa XD*
“iya, tapi pelan². Aku sampe kesedak tau gak -_-“ elak Heeyeon masih nyuekin Donghae
“aah~ mianhae, Heeyeon-ah. Tadi aku sangat panik, jadi terburu² dan tak memperhatikanmu. Aku ingin segera malam dan kita bisa kencan” ucap Donghae sambil berlutut di hadapan Heeyeon memegang kedua tangan Heeyeon
“cieee~ oops! Hahaha~ Mianhae ngeganggu” ucap ketiga makhluk hidup itu tadi *Jungshin, Taeyeon, Hyuwa* Heeyeon dan Donghae menatap sinis ketiga makhluk yang hidup itu –
“kaburr~!” ketiga makhluk itu pun pergi.
“oppa..” panggilku
“ne, chagi?”
“ayo kita pergi dari sini? Tak enak jika dilihat orang” pintaku sambil merangkul tangan kiri Donghae oppa dan bermaksut untuk mengajaknya jalan²

ӂHeeyeon POV endӂ


ӂDonghae POVӂ

“ayo kita pergi dari sini? Tak enak jika dilihat orang” pintanya sambil merangkul tangan kiriku. Omo~ dia benar² tipe ku, aduh kenapa ini? Jantungku berdebar hati tak tahan :D
“ah? ne, kita mau kemana?” tanyaku lembut sambil mencium rambutnya yang wangi dan berwarna hitam(?)
“eoh? kita jalan² ke taman. apa oppa tak mau?”tanyanya sambil menyandarkan kepalanya dipundakku. Omo~ rasanya jantungku mau copot! pokoknya nanti aku harus berhasil! ne, fighthing Lee Donghae!
“ne, oppa mau kok. kajja.”
Deg... Deg... Deg... Deg...
Selama beberapa menit kami cuma diam saja, rasanya tak nyaman jika seperti ini.
Lebih baik aku ajak dia pergi ke danau untuk melihat Sunset aja deh, pasti dia suka.
“Chagi~ kajja kita pergi.” ajakkku sambil menariknya pergi dari taman
“mwo? kita mau kemana? apa oppa sudah bosan menemaniku?” tanyanya sambil mencoba untuk tetap bertahan ditaman ini.
“anni, bukan begitu. kan oppa sudah menemanimu di taman, sekarang gantian kau yang menemani oppa. gwaenchana?” tanyaku lembut supaya dia mau,
“anni! aku mau disini!” teriaknya dengan wajah yang manja.
tanpa banyak omong, tiba² ada ide supaya Heeyeon bisa pergi ke danau.
aku akan menggendongnya! iya, dengan begini dia pasti tidak akan bisa berkutik lagi dan dia akan pasrah! cara ini harus berhasil!
“kyaa~! Oppa! apa yang kau lakukan? Cepat turunkan aku!” teriaknya tepat di samping telingaku!
Aigo~ suaranya cempreng sekali :D
bisa² aku tuli nanti, dengan sekuat tenaga aku menggendongnya ke mobil. Seperempat perjalanan ke mobil aku beranikan diri untuk menciumnya.
“Chu~” ku cium bibirnya
“mwo? a.. apa yang.. apa yang oppa lakukan?” jawabnya gugup
Kekeke~ kali ini dia tidak akan mau bergerak lagi, jadi lebih mudah untuk menggendongnya.
“oh, wae? Kau kenapa? Kenapa wajahmu jadi merah seperti itu?” godaku
“yaa! Lee Donghae oppa! jangan pernah melakukan itu lagi! Aku ini bukan istrimu! Pacarmu saja bukan! Huu~!” jawabnya cemberut dan mengalihkan pandangannya. Yah, apa boleh buat? Dengan cara seperti itu maka aku akan lebih mudah untuk menggendongmu chagi~ dan lagipula dia juga mengalungkan tangannya di kedua pundakku. Sebenarnya ada banyak pasang mata yang melihat kami, mungkin ada yang mengira bahwa kami pengantin baru yah?
Kekeke~
“Chagi~ turunlah”
Diapun turun dan apakah yang baru saja terjadi itu kenyataan?
“Chu~” dia menciumku?
“haha, sekarang kita seri! Lihatlah wajahmu benar² merah!” katanya penuh kemenangan dan langsung duduk tepat disampingku.

ӂDonghae POV endӂ


ӂAuthor POVӂ

selama di perjalanan mereka bercanda tawa, meskipun kadang² Heeyeon bertanya kemana mereka akan pergi tapi Donghae hanya menjawabnya dengan senyuman.
Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah danau yang indah nan sepi(?)
“wow~! It’s beautiful” sebuah kata terucap dari seorang yeoja, Heeyeon.
“do you like it?” tanya Donghae
“Yes, I do oppa” jawab Heeyeon sambil tersenyum dan secara tiba² memeluk erat Donghae.
“ah, mianhae oppa. secara tiba² aku memelukmu.” Heeyeon pun meminta maaf atas kejadian itu
“gwaenchanha, chagi. Kau tidak salah kok” jawab Donghae tersenyum
“chagi~” panggil Donghae
“ne?” tanya Heeyeon bingung dengan sikap Donghae
“Do you want to be my girlfriend?” akhirnya kata inipun keluar dari mulut Donghae
“Yes, I do” jawab Heeyeon
Dan saat itu juga mereka duduk dan menikmati pemandangan sunset berdua

*~ The End ~*

12 Mar 2012

Naughty Kiss - Part 3

Title : Naughty Kiss
Author : Febe Elben
Genre : Romance, comedy, friendship, yaoi *lebih tepatnya semua campur aduk disini :D*
Main cast :
- Lee Junghwa
- Park Jungsoo
- Lee Donghae
- Lee Hyukjae
Other cast : member Super Junior
de.eL.eL :D *author gak tau*


----------------------------------------------

…dan

BRUAK!!

“suara apa itu?” aku mendorong Donghae pelan dan aku ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi
“waeyo?” Tanya Donghae
“apakah oppa tak mendengar sesuatu?”
“aku dengar, lalu kenapa?”
“aku ingin tau yang sebenarnya terjadi, dan aku merasakan firasat buruk tentang hal ini!”
“ne, aku juga merasakan firasat buruk tentang ini. Kalau begitu, kajja kita cari tau yang sebenarnya terjadi!”
Kamipun pergi ke asal suara itu, tepat berada di jalan raya dan dikerumuni oleh banyak orang.
“oppa, ayo kita lihat lebih dekat lagi. Aku ingin tau,” ajakku
“ne,”
“sillyehabnida,, sillyehabnida..”
“mianhae,, mianhaeyo..”
Dan akhirnya kami bisa melihat orang itu lebih dekat, saat itu juga kami melihat seorang yeoja berambut panjang jatuh tergeletak. Pada bagian kepalanya diselimuti darah segar yang masih mengalir dengan beberapa luka memar di bagian kaki, tangan serta lengan. Ketika ku lihat wajahnya, omo! Dia sangat mirip dengan Junghwa! Baju yang dipakainya pun sama dengan baju yang dipakai Junghwa. Dia memegang sebuah kalung berbentuk bintang ditangan kanannya. Tak salah lagi!! Itu adalah kalung persahabatanku dengan Junghwa! Ternyata kalung itu masih ada,, jadi apakah yeoja yang berada di hadapanku ini benar² Junghwa? Anni,, itu tak mungkin terjadi! Anni!
“Junghwaa…!! Andwaeee…!!” aku berteriak sekeras mungkin diiringi dengan aliran air mata kesedihan yang tiba² muncul. Semua orang menatapku.
“oppa, ini Junghwa! Cepat bawa dia ke Rumah Sakit! Ayo,, gendong dia oppa!” suruhku
“ne, aku tau dia Junghwa. Dan kita harus bergegas membawanya pergi ke Rumah Sakit. Aku akan menggendongnya dan kau cari taksi. Palli, Hyukjae!” suruh dia dengan nada agak serak karena memang dia tak kalah menangisnya denganku
“itu dia! Taksi!!” teriakku sambil melambai²kan tanganku supaya taksi itu mau berhenti dan bersedia mengantar Junghwa ke Rumah Sakit.

Chittt……

“oppa, cepat bawa dia masuk!”
“ne.”

@Rumah Sakit

Junghwa dilarikan ke UGD, kami berdua hanya bisa menunggunya di ruang tunggu. Kami sama² menangis, khawatir akan keadaan Junghwa. Aku benar² menyesal, jika saja aku bisa merelakan Donghae pasti kejadian ini tak akan pernah terjadi.
“ini semua salahku! Jika saja aku bisa merelakan oppa pasti kejadian ini tak akan terjadi! Junghwa, saranghaeyo chagi …”
Hiks…  Hiks… Hiks…
Aku tak bisa menahan tangis ini, aku memang mencintai Donghae tapi aku lebih mencintai Junghwa lebih dari siapapun! Dia satu²nya orang yang ku miliki, Junghwa-ssi, cepatlah sadar. Aku janji tak akan membuatmu menderita lagi karena aku, akan kuberikan Donghae seutuhnya hanya untukmu!
“oppa, aku ingin bertanya padamu”
“mwo?”jawabnya dengan nada pelan, tertunduk mencoba menenangkan diri
“apakah oppa mencintai Junghwa sepenuh hati?”
“waeyo?”
“gwaenchana, aku hanya ingin kebenaran yang terucap langsung dari oppa. Aku tau Junghwa mencintai oppa, dan aku tau oppa mencintai Junghwa. Maka dari itu aku bertanya seperti itu kepada oppa.”
“ehm.. Hyukjae, aku sudah menganggapmu sebagai dongsaengku sejak kita pertama bertemu. Dan jika aku memang benar mencintai Junghae, apakah yang akan kau lakukan?”
“oppa, gomawo karena kau telah menganggapku sebagai dongsaengmu. Dan hal yang akan kulakukan adalah …”
kata²ku terputus saat dokter keluar dari ruang UGD
“Dokter, bagaimana keadaan Junghwa?” Tanya Donghae yang benar² sangat panik
“ehm, apakah anda sanak saudaranya?”
“Hyukjae, bolehkah?”
“ne. dokter dia adalah namjachingu dari pasien dan aku adalah eonni dari pasien” jelasku pada dokter
“baiklah, kalian bisa ikut ke ruanganku.” Suruh dokter dan kamipun mengikuti jejak kakinya

@ruangan dokter Park

“jadi bagaimana keadaan Junghwa, dok?” Tanya Donghae
“kondisinya baik² saja, akan tetapi …”
“akan tetapi apa, dok?” tanyaku yang mulai penasaran dan khawatir
“dok, katakan saja langsung pada kami! Tak perlu membuat kami tambah penasaran seperti ini!” bentak Donghae
“ne, aku tau kau pasti sangat khawatir. Baiklah, aku akan langsung mengatakannya padamu.”
“ne,” jawabku

Deg… deg… deg… deg… deg…

“dia mengalami amnesia.” Jawab dokter Park pasrah
“mwo?!” kata kami bersamaan, ya kata kami kaget dengan pernyataan dokter barusan.
“anniya! Hiks,, hiks,, dokter Park pasti berbohong pada kami!” bantahku yang kemudian pipiku dibanjiri dengan air laut(?) *air mata maksutnya, kan asin jadi ibaratkan air laut -_-*
“sudahlah, chagiya. Lebih baik kita terima semua kenyataan ini, yang penting kan Junghwa masih diberi selamat.” Kata Donghae yang berhasil menenangkanku ditengah pelukannya yang hangat.
“ne, apakah kalian ingin ingatannya kembali seperti sedia kala dalam waktu 2bulan?” Tanya dokter Park
“jinjjayo, dok? Apakah bisa hanya dalam 2bulan?” tanyaku
“ne, bahkan bisa sebelum 2bulan jika kalian membuatnya ingat akan suatu kenangan yang benar² membekas dihati dan pikirannya” jelas dokter
“maksut dokter?” tanyaku yang sedikit agak bingung dengan penjelasan dokter Park.
“jadi begini.,,, blaaa………. blaaaa……… blaaaa…….”
Dokter Park menjelaskannya kepada kami, kurang lebih 20menit pembicaraan kami berlangsung. Kamipun memutuskan untuk menghampiri Junghwa. Saat di ambang pintu …

*Hyukjae POV end*





*Jungsoo POV*

Sekarang sudah waktunya makan siang,, Junghwa pun pasti sudah merasa lapar.
“Chagiya,, apakah kau lapar sayang?” tanyaku lembut
“ne, tentu saja chagi. Ternyata beruntung sekali aku mempunyai namjachingu seperti dirimu Jungsoo.”
Yes!! Rencanaku berhasil, akhirnya dia memanggilku chagi. Ya meskipun sebenarnya aku bukan namjachingunya, tapi apa boleh buat? Ini adalah kesempatan besarku untuk bisa mendapatkannya.
HaHaHaHa #angeLaugh *baru pertama kali tau, -_-*
“chagi, makan pelan² ya?”
“ne, tentu saja.”
“itu baru yeojachinguku yang baik,, ^^” aku tersenyum disertai dengan lesung pipi yang ku miliki.
“yaa! Park Jungsoo! What are you doing?” kata Donghae tiba² yang sempat membuatku terkaget kaget sekaget kagetnya :D
“Park Jungsoo,, apa yang kau lakukan pada Junghwa?!” Tanya Hyukjae tiba² yang membuatku beku *kaku maksutnya*
“Jungsoo,, siapa mereka? Apakah mereka mengenalku?” kini Junghwa mulai bertanya
“chagi,, apakah kau tau? Namja itu adalah orang yang sudah membuatmu jadi seperti ini. Dan yeoja itu adalah asisten Donghae.”
“mwo?! Tega sekali kalian melakukan itu?” kata Junghwa pada mereka
HaHaHaHa,, kali ini aku yang menang. Dan Donghae tidak akan bisa mendapatkan Junghwa kembali,, Hyukjae juga dia tidak akan bisa membuat ingatan Junghwa pulih!!
“yaa! Park Jungsoo! Tega sekali kau melakukan itu? Kau telah berbohong pada Junghwa! Kamilah yang membawa dia kemari, dan kami hanya menemukannya tergeletak di pinggir jalan. Jika saja ingatan Junghwa sudah kembali,, kau pasti akan dibuatnya menjadi bubur ayam tanpa rasa!!” bentak Hyukjae.
“mwo? Apa maksut kalian? Mollayo!” Tanya Junghwa yang masih bingung

Chu~

Mwo? Apakah yang baru saja ku lihat ini benar? Anni! I don’t want it! Junghwa harus menjadi milikku! Bukan milik siapa²!
“yaa! Donghae! Apa yang kau lakukan pada yeojachinguku?!” bentakku
“apakah kau tak tau? Aku dan Junghwa saling mencintai, sampai² dia rela jika sahabatnya Hyukjae memilikiku. Dan mungkin itu adalah alasan dia bisa sampai disini!” jelas Donghae yang sempat membuatku tercengang.
Mwo? Junghwa mencintai Donghae? Jinjjayo? Imposible banget deh -.-
Dan jika memang itu benar, maka aku harus bisa meyakinkan Junghwa! Rencana ini harus berhasil!

*Jungsoo POV end*





*Junghwa POV*

Omona! Apakah ucapan yang dikatakan Donghae itu benar? Apakah aku mencintainya? Dan apakah Hyukjae adalah sahabatku? Lalu kenapa Jungsoo berkata lain? Siapakah Jungsoo sebenarnya?
“Donghae-ah!” bentak Jungsoo
“sudahlah, Jungsoo. Biarkan aku disini bersama dengan Donghae.” Pintaku
“mwo? Tapi chagi…”
“tidak ada tapi²an yang keluar dari mulutmu, aku tak ingin namjachinguku tidak mau menuruti kemauanku. Jadi, jika memang benar kau namjachinguku maka turuti kemauanku!”
“mwo? Ne, arra chagi. Baiklah aku akan keluar bersama Hyukjae. Annyeong :*” katanya lalu mencium keningku
“ne, annyeong”
“eitss… Donghae! Jangan lakukan apapun padanya! Jangan sentuh dia! Meskipun itu hanya berjarak 1mm!”
“ne,” ucap Donghae malas
“Donghae, jaga Junghwa baik². Aku tau kau pasti akan menjaga dan menyayanginya sepenuh hatimu. Jangan buat dia terluka seperti ini lagi. Arra?^^ oiya, Junghwa. Aku keluar dulu ya? Pukul saja kepalanya jika dia nakal. Arra?^^” ucap Hyukjae
Hyukjae,, siapa kau sebenarnya? Kenapa kata²mu membuat hatiku tenang dan secara refleks aku hanya tersenyum mendengar perkataannya itu.
Hyukjae dan Jungsoo pun keluar dari ruangan.

#hening untuk beberapa saat *berapa lamaa? -_-*

Donghae duduk disampingku,, aku dalam keadaan tidur diatas kasur.
Tanpa ku sadari, ternyata dia mengelus – elus rambut pirangku. Nyaman rasanya.
“Junghwa-ssi..”
“ne?”
“apakah kau tau bahwa aku sangat mencintaimu?”
DEG!! *dag dig dug deg dog(?) duarrr!!(?) -_- author gaje deh
“m..mwo?”
“iya, aku sangat mencintaimu. Taukah kau? Aku sudah berjanji akan membuatmu bahagia, dan aku akan menciummu sepuasku. Apakah kau ingat?”
“mwo? Aaa!”
Sakit,, kepalaku sakit. Kenapa?
“oppa, temui dia sekarang. Katakan yang sebenarnya padanya, dan jika kau memang mencintainya. Shoot her,, arra?”
“ne, aku akan mengatakan yang sebenarnya padanya. Tapi aku akan mengatakan yang sebenarnya kepadamu terlebih dahulu. Lee Junghwa, saranghaeyo! Chu~”
 “nado saranghae, oppa. Chu~”
“kyaa!” teriakku
“waeyo, Junghwa? Apakah sakit? Junghwa?” Tanya Donghae yang kemudian memegang pundakku dan

Chu~

Mencium dan memelukku dengan penuh kasih sayang,, hangat sekali rasanya.
Sangat nyaman ada dipelukannya,, apakah dia begitu sangat mencintaiku?

“Donghae oppa?”
“ne, Junghwa?”

Chu~

“saranghaeyo, oppa”
kata² yang keluar dari mulutku tanpa ku sadari. seakan – akan cinta yang berbicara.
“nado saranghae, chagi”
Pelukannya semakin erat,, dan tentunya semakin hangat dan semakin membuatku nyaman. benar² nyaman.
“apa yang terjadi?” Tanya seorang namja yang membuat kami terkaget
“Donghae,, Junghwa,, jeongmal saranghae :’)” ucap seorang yeoja yang tiba² ikut berpelukan bersama kami
“cuiih,, apa²an ini? Dokter! Lihat perbuatan kedua orang ini!” ucap seorang yeoja yang ternyata dia adalah Jungsoo.
“apa yang kalian lakukan disini? Ini rumah sakit,, lebih baik jangan terlalu dekat dengan pasien karena pasien nanti akan terganggu” ucap seorang dokter
“dokter Park? Kami adalah sanak saudaranya, apakah kami juga tidak boleh melakukannya pada Junghwa kami tercinta?” Tanya Hyukjae pada dokter yang sempat membuatku wahh!
Apakah Hyukjae benar² sahabatku?
“ne, saya tau. Tapi kata Jungsoo kalian bukan saudaranya, justru kalian yang mencelakainya!” ucap dokter yang disebut dokter Park
“anni! Bukan mereka yang mencelakaiku!” kini aku ikut angkat suara
“Junghwa-ssi, gomawo^^”
Chu~ Donghae mencium keningku J
*kalo ane kayak gitu ya udh ngefly deh XD*
“Junghwa-ssi! Apakah kau tak percaya padaku?” brontak Jungsoo padaku
“anni, aku tak kenal siapa kau. Dan aku bisa ingat bahwa Donghae mencintaiku, juga Hyukjae menyayangiku sebagai sahabatku” belaku
“Junghwa, taukah kau aku sangat mencintaimu. Tapi kau tak tau itu dan tak bisa menerimaku. Aku hanya ingin kau mengatakan bahwa kau mencintaiku, sangat mencintaiku.” Pinta Jungsoo
Permintaan Jungsoo benar² membuatku shock. sampai² semua menjadi gelap gulita
Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus benar² melupakan Donghae dan harus memilih Jungsoo?
Aaa!! Kenapa kepalaku sakit lagi?
“Annyeonghaseyo… annyeonghaseyo… annyeonghaseyo…”

BRUK !!

“aww!”
“gwaenchanhayo? Mianhae.”
“ne, gwaenchanha”
“mianhae, jeongmal mianhae.”
“gomawo”
“cheonmaneyo”
“oppa, apakah kau ketua OSIS?”
“ne, apakah kau mengenalku?”
“anni, aku hanya menebak saja. Karena aku pernah melihat oppa di ruang OSIS”
“oh,, kalau begitu mari berkenalan? Park Jungsoo imnida”
“ne, Lee Junghwa imnida. Bangapta”
“kalau begitu aku pergi ke kelas dulu ya? Annyeong”
“ne, annyeong oppa”
“Junghwa,, saranghaeyo”
“mwo? Apakah Jungsoo oppa yang mengatakannya? Ehm, nado saranghae oppa”
Omo! Apakah aku benar² mengatakan itu pada Jungsoo oppa? Lalu bagaimana dengan Donghae oppa? Apakah aku mencintai mereka berdua? Lalu siapakah yang benar² sangat aku cintai? Jungsoo atau Donghae? Tuhan,, bantu aku untuk menentukan pilihan yang benar.
“Junghwa? Junghwa?”
“chagi? Chagiya?!”
“Junghwa,, sadarlah chagi”
“nona Junghwa,, apakah anda baik² saja?”
Ku dengar suara banyak orang yang mengkhawatirkanku,, Donghae? Jungsoo? Hyukjae? Dokter Park?
Ku coba untuk membuka mata ini, tapi entahlah rasanya sangat sulit. Apakah aku akan pergi meninggalkan mereka?
Anniyo! Aku tidak mau!

*Junghwa POV end*





*Author POV*

Junghwa tak sadarkan diri, Donghae dan Hyukjae mencoba untuk membangunkan Junghwa, Jungsoo… dia merasa bersalah karena telah memaksakan cintanya.
Jungsoo menangis sangat keras, tangisnya tak mau berhenti.


Skip time


Jungsoo bisa mendapatkan Junghwa, merekapun juga tinggal bersama bahkan kerja ditempat yang sama. Tapi mereka belum menikah,, begitu juga dengan kehidupan Donghae. Dia tinggal bersama dengan Hyukjae, juga kerja ditempat yang sama tapi belum menikah bahkan hubungan mereka sampai saat ini hanya sebatas teman. DuoJung tinggal di Seoul sedangkan JaeHae(?) tinggal di Daegu. Jungsoo memilih Seoul karena dia ingin mencoba peruntungan baru dan supaya dia bisa melamar Junghwa dengan cincin mewah yang ia beli dengan uang penghasilannya sendiri. Sedangkan Donghae memilih Daegu, karena dia suka tinggal di daerah pedasaan yang tentram, damai, aman, nyaman *kurang apalagi? -_-*
Kehidupan di kota memang sangat keras,, Jungsoo pun sudah menganggap Junghwa sebagai anae kesayangannya. JaeHae selalu memikirkan Junghwa, apakah dia baik² saja disana? Apa yang sedang dia lakukan sekarang? Mereka sangat menyayangi Junghwa
Entah apa alasan Junghwa memilih Jungsoo daripada Donghae yang lebih dicintainya, tapi Donghae tetap mendukung Junghwa. Karena ia berpikir jika ia tak bisa memiliki Junghwa, maka ia bersedia melakukan apapun demi kebahagiaan Junghwa termasuk membiarkan Junghwa pergi bersama Jungsoo. Di lain tempat,, Junghwa sendiri mencoba untuk mencintai Jungsoo tapi entah kenapa dia tak bisa melakukannya. Dia justru selalu memikirkan Donghae dan Hyukjae. Selalu menanyakan “bagaimana kabar mereka? Dimana mereka tinggal? Apakah mereka sudah makan?”
Lalu bagaimana dengan Jungsoo? Apakah rencana melamar Junghwa akan berhasil? Ataukah Junghwa malah meninggalkannya pergi dan memilih Donghae kembali?
So, menurut readers gimana?
Mau tau kisah selanjutnya?
Jangan kemana² tetap di Opera Van Javaa… yak’ee *maksutnyaa? -_- gaje deh author XD*

*Author POV end*











TBC :)








Mian ye? ada kata - kata yg belum author perbaiki tp readers pasti bisa memperbaikinya,, maklum author bukan tukang servis -_-
Kali ini author bener² butuh saran dari readers,, untuk endingnya gimana? Terus kelanjutannya itu mau langsung ending atau tetep lanjut ke part berikutnya?
Comment please, yak?





Oiya,, jangan lupa RCL :D
Gomawo udah baca FF saya^^

Naughty Kiss - Part 2

Title : Naughty Kiss
Author : Febe Elben
Genre : Romance, comedy, friendship, yaoi *lebih tepatnya semua campur aduk disini :D*
Main cast :
- Lee Junghwa
- Park Jungsoo
- Lee Donghae
- Lee Hyukjae
Other cast : member Super Junior
de.eL.eL :D *author gak tau*


----------------------------------------------

... dan tiba²

"ANNYEONGHASEYO! KIM HEECHUL IS COMING! HAHAHA"
oh no! Prof. Heechul is coming! sial, kesempatanku buat nyium Junghwa gagal! ah, biarlah masih ada kesempatan dilain waktu. Hahaha #gendRuwoLaugh

"Hya! Lee Donghae! Kembali ke bangkumu segera!" suruh Prof. Heechul
"Ne, tunggu sebentar!" aku menunjukan wajah seriusku padanya lalu aku kembali menatap Junghwa dan ...

PLAKK!! :o

"YA!!" teriakku pada seseorang yang telah memukul kepalaku dengan sesuatu yang amat sangat benar² kueras sekali. *kasian oppa T_T*
"wae? mau melawan?" ucap orang yang memukul kepalaku, ternyata dia adalah si kucing alias Prof. Heechul. kalo mau tau alasan kenapa Prof. Heechul dipanggil "kucing" itu karena wajahnya itu kalem banget tapi kalo udh ke ganggu dicakar mampus loe :D
"anniyo, tapi bisakah kau menjauh dariku?" suruhku dengan nada pelan sambil mengelus-elus kepalaku yang masih suakiit sekali.
"kau berani memerintahku? dasar ikan asin!" aduh, aku malah di jewel sama si kucing *salah, maksutnya jewer :D*
"anni! bukan itu maksutku! kau menjauhlah dariku jika kau ingin aku kembali duduk di bangkuku!" jelasku panjang lebar tanpa bernafas(?) sambil berteriak.
"oh, mianhae. kalau begitu, silahkan" dia memberiku jalan
"ne" jawabku cuek tanpa melihatnya

*Donghae POV*



*Author POV*

Pelajaran Prof. Heechul pun berlangsung. Ya, Prof. Heechul adalah dosen yang dikenal sebagai dosen yang paling kejam sekampus. Jika melanggar tata tertib, maka Prof. Heechul akan menghukumnya sekejam mungkin.
Jam istirahatpun sudah dibunyikan. Donghae berkesempatan untuk mencium Junghwa.

*Author POV end*



*Junghwa POV*

"hufft." akhirnya pelajaran si tuan kucing udah selesai. Aku masih memikirkan bagaimana cara supaya Donghae berciuman dengan Hyukjae. Tapi entah mengapa aku gak rela jika mereka sampai berciuman. aigo, bagaimana ini?

"Junghwa, apakah kau yakin?" tanya Donghae tiba² yang membuatku sempat terkejut #Duarr.. *apa.an tuh?*
"Mworago?"
"apakah kau siap?"
"mwo? maksudmu apa?"
"bukankah tadi kau sudah berkata iya?"
"tentang apa?" dia benar² membuatku bertanya tanya
"yang tadi itu,,"
"aku sungguh tak mengerti maksutmu!"
"tutup matamu, dan rasakan kenikmatannya." omo, apa maksutnya ini? apa yang akan dia lakukan? lebih baik tak usah dengarkan apa katanya.
"aku tak mau,, apakah kau berniat menciumku?"
"haha,, bukankah kau tadi bilang bahwa cium aku sesukamu! aku tak peduli! bukankah begitu? jadi aku akan menciummu, dan tentunya kau tidak akan rugi bila dicium oleh namja tertampan di kampus ini!"
"aigo,, jangan sekarang!" ucapku dengan nada malas
"wae?"
"pokoknya jangan lakukan hal itu di depan Hyukjae!" bisikku tepat ditelinganya
aku tau Hyukjae sedang memperhatikan kami berdua, makanya aku ingin memberitahu Donghae tentang hal ini.
"aish" katanya sambil menggosok - gosok kan(?) rambutnya

aku segera pergi meninggalkannya dan menarik tangan Hyukjae untuk membicarakan sesuatu. Ku lihat wajahnya sangat kesal, mulanya dia menolak hingga akhirnya dia mah manut aja *bahasa apa'an tuh?*

"Hyukjae, tatap mataku. aku ingin mengatakan sesuatu padamu." pintaku padanya yang memang saat itu dia sedang menunduk. dia tak menjawabku, tiba2 dia meneteskan air mata dan berlari meninggalkanku. sedikit demi sedikit dia terlihat semakin kecil, hingga bayangan hitam itu menutupinya...
"aigo~ apakah aku benar2 sudah membuatnya sakit hati? paboya! Junghwa yeoja pabo!" kataku lirih supaya tidak ada yang mendengar suaraku. Aku tak bisa melakukan apa² lagi, kecuali aku harus berbicara kepada Hyukjae yang sebenarnya terjadi. Dan aku juga harus mengatakan masalah ini kepada Donghae. Harus!

*Junghwa POV end*



*Author POV

Junghwa berlari mencari Donghae, dia berharap Donghae mau membantunya. Disaat Junghwa sedang mencari Donghae, Hyukjae pergi ke suatu tempat favoritnya waktu masih kecil dulu. Ia menanggap bahwa Junghwa sudah melupakan tempat itu, karena memang sejak kuliah Junghwa selalu sibuk. Hyukjae menangis sekeras – kerasnya, dia berpikir bahwa Junghwa memang tak menepati janjinya. Entah apa yang akan dilakukan Junghwa untuk membuat sahabatnya ini bisa berciuman dengan Donghae, meskipun ada suatu rasa yang mengganjal dalam hati Junghwa. Jadi, apakah keputusan yang akan dilakukan Junghwa? Kita simak berikut ini
I  K  L  A  N *apa’an sih author? -.-*

*Author POV end*



*Hyukjae POV*

Akupun berlari meninggalkannya tanpa satu katapun yang keluar dari mulutku. KECEWA!! Itu yang ku rasakan saat ini. Kecewa kepada Junghwa dan juga kepada Donghae. Bukankah Junghwa sudah tau tentang semua ini? Aku menyukai Donghae sejak pertama kali bertemu di perpustakaan itu.. Apa yang harus aku lakukan? Huaa! Klontangg… *apa’an tuh?*


flashback~

aku pergi ke sebuah perpustakan yang sangat megah, dan perpustakaan ini adalah milik kampus. WOW!! Itu adalah 1 kata yang ku gambarkan untuk tempat ini, begitu mewah sekali untukku. Aku pergi ke perpustakaan untuk mencari sebuah buku. Sudah lama aku mencari tapi tak menemukan sama sekali. Akhirnya aku duduk di pojok perpustakaan sendirian, tepat disamping jendela yang sangat besar. Ku lihat salju dimana – mana. Udara sangat dingin,, aku merapatkan seluruh tubuhku *ngerti gak maksutnya?* supaya tidak merasa kedinginan sambil meminum sebotol susu coklat panas. tiba² ada seorang namja duduk merapat disampingku, dia memberikan sebuah buku yang ternyata buku itu adalah alasanku datang ke sini.
“gomawo oppa” ucapku sambil memberikan senyumku :)
“cheonmaneyo” balasnya juga tersenyum padaku
“tapi bagaimana oppa bisa tau kalau buku ini yang dari tadi aku cari? Dimana oppa menemukannya?” tanyaku penasaran
Tapi nihil,, dia tak menjawab pertanyaanku malah dia mengambil botol yang aku pegang lalu meminumnya sedikit dan mengembalikannya padaku. Dia tersenyum lalu pergi meninggalkanku.

flashback end~


“hiks.. hiks.. hiks.. huaaa!” aku menangis sekeras mungkin. Tak peduli banyak orang yang melihatku, aku berharap bisa melupakan kejadian itu dan berharap kejadian itu tak pernah terjadi. Tapi percuma saja, semua sudah terjadi waktu tak bisa mengembalikanku kepada masa yang dulu. Ya Tuhan,, apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus merelakan Donghae menjadi milik Junghwa? Ataukah aku harus menyingkirkan Junghwa dan mencoba untuk mendapatkan Donghae? Mereka adalah orang penting dalam hidupku…

*Hyukjae POV end*



*Junghwa POV*

“Donghae! Donghae-ah! Kemari!” teriakku sambil ngos²an.
“waeyo chagiya?”
“aku ingin menceritakan sesuatu padamu, tapi tak ada waktu banyak jadi aku akan menceritakan intinya saja padamu”
“ne, lebih baik kau duduk dulu dan minum air putih dulu supaya tidak ngos²an lagi seperti itu.” Ucapnya sambil memberikan sebotol air putih padaku.
“gomawo. Maaf merepotkanmu”
“gwaenchanha chagiya, oh iya ceritakan padaku. Sepertinya sangat penting sekali sampai² kau ngos²an seperti itu” ucapnya sambil menghilangkan keringatku dengan handuk putihnya yang lembut :D
“blaa. blaa. blaa.” aku cerita panjang lebar tapi tak selebar gajah(?) dan ku lihat ekspresinya sedikit terkejut mendengar ceritaku.
“jinjjayo, chagi?”
“ne, maka dari itu sekarang kita harus menemuinya sebelum terlambat!”
“ne, tapi tujuan kita kemana?”
“ehm.., dimana pertama kali kalian bertemu?”
“di ruang perpustakaan.”
“kajja kita kesana, mungkin dia ada disana”
Kami pun pergi bersama untuk mencari Hyukjae.. tapi setiba di perpustakaan dia tidak ada. Lalu dimana dia sekarang? Ini semua salahku! Andai saja aku segera mengatakannya kepada Donghae,, hiks… hiks…
“chagi, kenapa kau menangis?”
“aku merasa bersalah pada Hyukjae karena tidak bisa menepati janjiku padanya. Junghwa pabo!” ucapku sambil memukul² kepalaku sendiri
“yaa! Hentikan! Ini bukan salahmu, chagi. Sudahlah kita juga harus tetap mencari Hukjae sebelum semua terlambat dan dia akan frustasi jika kita tak segera menemuinya..” jawabnya sambil menghapus air mataku dan memelukku.
“gomawo, chagiya!” aku berbisik di telinganya. Entahlah, aku tak tau kenapa aku bisa memanggilnya dengan kata chagi. Kamipun mulai berpikir dimana harus mencari Hyukjae. Dan tiba² aku teringat akan sebuah tempat dimana kami sering bermain bersama saat kecil dulu.
“Donghae-ah,, aku tau kemana tujuan kita selanjutnya!” ucapku sambil melepas pelukannya
“dimana?”
“di taman kanak², tepatnya di ayunan yang ada di pojok taman!”
“ne, kajja kita pergi sekarang”

*Junghwa POV end*



*Jungsoo POV*

Aku berjalan menyusuri perpustakaan, weitss… aku melihat seorang yeoja yang ku sukai bersama seorang namja. Dan… mereka berpegangan tangan?! Apakah dia namjachingu nya? Sepertinya dia tak mempunyai seorang namjachingu.., tapi itu mungkin saja. Lalu bagaimana dengan cintaku ini? Apakah akan dibuang semudah itu? Sangat susah bagiku untuk melupakannya begitu saja. Aku harus mencari informasi tentang Junghwa dan namja yang bersamanya.

*Jungsoo POV end*



*Donghae POV*

Akhirnya tiba juga kami di taman,, disini sangat sepi.. hanya ada seorang yeoja yang sedang kami cari. Ya, itu dia Hyukjae.
“oppa, temui dia sekarang. Katakan yang sebenarnya padanya, dan jika kau memang mencintainya. Shoot her,, arra?”
“ne, aku akan mengatakan yang sebenarnya padanya. Tapi aku akan mengatakan yang sebenarnya kepadamu terlebih dahulu. Lee Junghwa, saranghaeyo! Chu~”
Akhirnya kata² itu terucap juga dari mulutku
 “nado saranghae, oppa. Chu~” jawabnya dan aku mengarahkannya ke mulutku dan terjadilah ciuman 5menit(?) *gak kelamaan tuh? Hyukjae gimana? Aku dong? :D*
“oppa, cepat temui Hyukjae. Aku mohon.” Katanya lalu melepaskan ciuman itu.
“ne”
Aku menemuinya dan mengajaknya berbincang – bincang sebagai basa – basi, Junghwa hanya melihat kami dari belakang. Mulanya Hyukjae terlihat kaget dengan kedatanganku, dan dia takut jika aku tau bahwa dia menangis karena aku dan juga Junghwa.
Aku sendiri juga takut Junghwa akan menangis,, mungkinkah aku harus melakukannya? Bersandiwara kepada Hyukjae dan meninggalkan Junghwa? Anniya, aku tak bisa melakukannya. Aku benar² mencintai Junghwa sepenuh hati, aku hanya menganggap Hyukjae sebagai dongsaengku karena dia memang benar² mirip dengan dongsaengku. Dan ku kira ini sudah saatnya untuk menciumnya. Chu~ dingin… mungkin karena memang tak ada cinta sejati diantara kami, kalaupun ada cinta sejati pasti ciuman itu akan terasa hangat dan penuh kasih sayang. Sama halnya ketika aku mencium Junghwa, hangat yang ku rasakan.

*Donghae POV*



*Hyukjae POV*

Omona! Jinjjayo? Apakah Donghae benar² menciumku? Tapi aku tak merasakan hangatnya ciuman darinya, apakah dia benar² merasa terpaksa untuk menciumku? Sepertinya yang dicintai Donghae hanyalah Junghwa seorang,, haruskah aku merelakannya? Jika memang mereka saling mencintai, aku tak akan membiarkan mereka terpisah hanya karena aku. Aku sendiripun juga harus berusaha melupakan Donghae. Kulepaskan ciuman kami,, dan . . .





TBC  :)


Gomawo udah baca FF saya, mianhae ya lama ngepostnya karena emang gak sempet ngetik. Semoga suka^^ ditunggu RCLnya :D

mianhaeyo,, kayaknya ini juga pendek tapi lebih panjang dikit daripada yang part 1 :D hehe

Naughty Kiss - Part 1

Title : Naughty Kiss
Author : Febe Elben
Genre : Romance, comedy, friendship, *lebih tepatnya semua campur aduk disini :D*
Main cast :
- Lee Junghwa
- Park Jungsoo
- Lee Donghae
- Lee Hyukjae
and other cast
de.eL.eL :D *author gak tau*
 mianhae ya kalau banyak typo, happy reading :)

----------------------------------------------

*Junghwa POV*

“Annyeonghaseyo… annyeonghaseyo… annyeonghaseyo…”
Aku menyapa teman teman satu per satu(?). Entah mengapa hari ini aku merasa senang.

BRUK !!

“aww!”
“gwaenchanhayo? Mianhae.” ucap orang yang menabrakku
“ne, gwaenchanha” ucapku sembari mencoba untuk berdiri
“mianhae, jeongmal mianhae.” ucapnya sambil mengulurkan tangannya
“gomawo” aku melihat wajahnya dan ternyata dia adalah namja berparas tampan *suami eikee* sepertinya dia ketua OSIS, aku tak yakin karena aku hanya pernah melihatnya sekali saat ada rapat di ruang OSIS.
“cheonmaneyo” jawabnya lembut
“oppa, apakah kau ketua OSIS?”
“ne, apakah kau mengenalku?” tanyanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Secara refleks aku langsung menjauhinya.
“anni, aku hanya menebak saja. Karena aku pernah melihat oppa di ruang OSIS”
“oh,, kalau begitu mari berkenalan? Park Jungsoo imnida” katanya sambil tersenyum dan mengulurkan tangan *nanti mau jabat tangan. Hehe*
“ne, Lee Junghwa imnida. Bangapta”
“kalau begitu aku pergi ke kelas dulu ya? Annyeong”
“ne, annyeong oppa”

Ternyata memang benar dugaanku, tapi apakah dia selalu mendekatkan wajahnya kepada orang yang bertanya padanya?
Ah, lupakan saja.

“cengeng… kau baru dicium Jungsoo ya?”
“mwo? dicium? Kami tak berciuman tau! Kau iri ya? Katakana saja kalau kau iri” ledekku.
“iri? Untuk apa aku iri padanya? Kau menyukainya ya?” wah,, aku benar benar di skak nih -.-
“anniyo! Aku tak menyukainya! Dasar kau ini!”
“kau ingin merasakan ciuman?”
“mwo?”

Chu~

Omo! Donghae menciumku? Ah,, tubuhku terasa lemas sekali, walaupun hanya ciuman sekilas *cuma 1detik maksudnya :D*

“anni! Apa yang baru saja kau lakukan?”
“haha, lihat mukamu benar benar merah! Haha, kau ini lucu sekali!”
Dia hanya menjailiku? Dasar Donghae si ikan asin!
“kau ini! Beraninya kau!” aku sudah berancang ancang untuk memukulnya tapi apa yang dia lakukan…
“Larii… ada banteng mengamuk!! Haha,”
“Donghae!! Berhenti!! Awas saja kau!!”
“haha, kejar. Ayo kejar! Coba saja kalau kau bisa ayo tangkap aku! :p”
Lebih baik aku habisi dia di kelas saja,, Hahahaha #eviLaugh

*Junghwa POV end*





*Hyukjae POV*

“Mwo? Donghae mencium Junghwa?! Tapi kenapa?” kataku dalam hati.
Argh! :@ ini benar benar membuatku patah hati,, Junghwa! Aku iri padamu! >.< #nangis guling²

“Junghwa! Kajja, ikut aku.” aku menarik tangannya
“Junghwa, adakah yang ingin kau ceritakan padaku?” aku yang memulai pembicaraan ini.
“mwo? Kenap` kau tiba² bertanya seperti itu?”
“kau tau kan kalau aku menyukai Donghae? Lalu apa maksud dari ciuman itu? Jawab aku Junghwa!”
“ciuman? Apakah kau melihatnya? Itu .. itu.. aku..”
“cepat jelaskan semuanya padaku, Junghwa!” kataku sambil merengek(?)
“aku tak tau Hyukjae! Apakah kau sangat ingin dicium oleh Donghae? Kalau itu yang kau inginkan, maka aku akan membantumu!”

Mwo? Dia akan membantuku? Ini kesempatan besar bagiku. Hahaha #nyengir, pamer gusi *hush.. author gak boleh ngomong gitu,, Hyukjae asli banting pisang loh(?)*

“jinjja? Baiklah, aku serahkan semua padamu.”
“tapi kau harus bersedia menunggu. Dan aku tak bisa janji padamu. Okhei?”
“okhei. Tapi usahakan ya? Hwaiting, Junghwa!” jawabku kini sambil tersenyum
“ne.”

Aku memeluknya erat, karena aku sangat senang bisa mempunyai sahabat seperti dia ^^. Lagipula kami sudah bersahabat sejak kelas 3SD.

“Hyukjae! Aku tak bisa bernafas!” katanya sambil memukul punggungku dan rasanya SANGAT sakit T_T
“Hyaa! Sakit tau!” ku lepas pelukanku lalu menjitak kepalanya

Tung… tung~ *bunyi apaan tuh? Author aneh² aja*

“bel sudah berbunyi. Kajja kita ke kelas.” ajakku sambil merangkul pundaknya.
“ne, buruan jangan cuma jalan santai kayak gini! Pelajaran pertama diajar oleh dosen paling kejam. Kalau kita sampai telat masuk, kita pasti disuruh membersih lapangan basket selama 1minggu!” *kejam amat yak? Mianhae Petals*
“maksudmu prof. Heechul? Oiya, kajja. Kita harus lari!” aku memegang erat tangannya, kalau tidak ku pegang pasti dia akan lari lebih dulu. Huh, untung kami tidak telat. Dan untung saja prof. Heechul belum datang.

*Hyukjae POV end*





*Donghae POV*

Ehm,, kenapa tiba² aku menciumnya tadi? Wah, ini pasti ada setan yang merasukiku. Ah, lupakan saja. untuk apa aku memikirkannya terlalu jauh?
aku berjalan menuju kelas,, semua murid yeoja melihatku mungkin karena hanya akulah namja tertampan di kampus ini. *gak juga oppa :D*
ku lihat Junghwa hanya termenung sambil melihat ke arah luar jendela,, dia seperti memikirkan sesuatu. Sepertinya dia memikirkan ciuman yang kami lakukan tadi? Haha, tapi kenapa aku jadi selalu memikirkan ciuman itu? ah, jangan bermimpi Donghae! Lagipula untuk apa aku menyukai Junghwa? Masih banyak yeoja yang lebih cantik dari dia.

"Hya! sedang apa kau, Junghwa?" tanyaku sambil melihat wajahnya lebih dekat
"ah, ternyata kau Donghae?" ekspresinya tidak kaget sama sekali,, kenapa dia? tadi pagi ekspresinya selalu ceria, tapi sekarang ekspresinya sangat serius. memangnya apa yang dia pikirkan? aku mengambil kursi, dan duduk di depan Junghwa.
"Junghwa,, apa yang sedang kau pikirkan?" tanyaku sambil melambai lambaikan tanganku *hoLa.. hoLa..*
"Donghae-ah! Jangan ganggu aku!" dia mulai membentakku
"ehm,, jadi kau tak mau cerita? baiklah, apa kau mau aku cium lagi? kali ini kau pasti akan puas!" entah kenapa tiba² aku berkata seperti itu. tapi tak apalah, dengan begitu kan dia akan mau menceritakannya padaku.
"cium saja aku sesukamu! aku tak peduli!" ucapnya cuek
"apakah kau benar² ingin aku cium?" ku lihat wajahnya dan ekspresi yang ku lihat adalah TETAP! dia tetap serius memikirkan apa yang dia pikirkan *yaiyaLah oppa, kaLo Junghwa memikirkan yang oppa pikirkan bukankah itu ..AMAZING..?*
"bukan aku yang mau,, bukankah kamu yang mau menciumku? jadi kaulah yang sangat ingin menciumku. ah, apakah kau tak pernah mencium seorang yeoja cantik dan pintar sepertiku?" kali ini dia menatapku serius dan mulai mendekatkan wajahnya. akupun mendekatkan wajahku padanya. akupun merasakan udara di sekitar kami mulai panas.. dan tiba²

TBC :)



Mian ya kaLo FF saya ini agak² gimanaa gitu :D
Hope you Like it :D
Mian juga cz pendek,, di Part² lainnya aku usaha.in lebih panjang deh.
Gomawo udah mau baca^^