Title : Naughty Kiss
Author : Febe Elben
Genre : Romance, comedy, friendship, yaoi *lebih tepatnya semua campur aduk disini :D*
Main cast :
- Lee Junghwa
- Park Jungsoo
- Lee Donghae
- Lee Hyukjae
Other cast : member Super Junior
de.eL.eL :D *author gak tau*
----------------------------------------------
…dan
BRUAK!!
“suara apa itu?” aku mendorong Donghae pelan dan aku ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi
“waeyo?” Tanya Donghae
“apakah oppa tak mendengar sesuatu?”
“aku dengar, lalu kenapa?”
“aku ingin tau yang sebenarnya terjadi, dan aku merasakan firasat buruk tentang hal ini!”
“ne, aku juga merasakan firasat buruk tentang ini. Kalau begitu, kajja kita cari tau yang sebenarnya terjadi!”
Kamipun pergi ke asal suara itu, tepat berada di jalan raya dan dikerumuni oleh banyak orang.
“oppa, ayo kita lihat lebih dekat lagi. Aku ingin tau,” ajakku
“ne,”
“sillyehabnida,, sillyehabnida..”
“mianhae,, mianhaeyo..”
Dan akhirnya kami bisa melihat orang itu lebih dekat, saat itu juga kami melihat seorang yeoja berambut panjang jatuh tergeletak. Pada bagian kepalanya diselimuti darah segar yang masih mengalir dengan beberapa luka memar di bagian kaki, tangan serta lengan. Ketika ku lihat wajahnya, omo! Dia sangat mirip dengan Junghwa! Baju yang dipakainya pun sama dengan baju yang dipakai Junghwa. Dia memegang sebuah kalung berbentuk bintang ditangan kanannya. Tak salah lagi!! Itu adalah kalung persahabatanku dengan Junghwa! Ternyata kalung itu masih ada,, jadi apakah yeoja yang berada di hadapanku ini benar² Junghwa? Anni,, itu tak mungkin terjadi! Anni!
“Junghwaa…!! Andwaeee…!!” aku berteriak sekeras mungkin diiringi dengan aliran air mata kesedihan yang tiba² muncul. Semua orang menatapku.
“oppa, ini Junghwa! Cepat bawa dia ke Rumah Sakit! Ayo,, gendong dia oppa!” suruhku
“ne, aku tau dia Junghwa. Dan kita harus bergegas membawanya pergi ke Rumah Sakit. Aku akan menggendongnya dan kau cari taksi. Palli, Hyukjae!” suruh dia dengan nada agak serak karena memang dia tak kalah menangisnya denganku
“itu dia! Taksi!!” teriakku sambil melambai²kan tanganku supaya taksi itu mau berhenti dan bersedia mengantar Junghwa ke Rumah Sakit.
Chittt……
“oppa, cepat bawa dia masuk!”
“ne.”
@Rumah Sakit
Junghwa dilarikan ke UGD, kami berdua hanya bisa menunggunya di ruang tunggu. Kami sama² menangis, khawatir akan keadaan Junghwa. Aku benar² menyesal, jika saja aku bisa merelakan Donghae pasti kejadian ini tak akan pernah terjadi.
“ini semua salahku! Jika saja aku bisa merelakan oppa pasti kejadian ini tak akan terjadi! Junghwa, saranghaeyo chagi …”
Hiks… Hiks… Hiks…
Aku tak bisa menahan tangis ini, aku memang mencintai Donghae tapi aku lebih mencintai Junghwa lebih dari siapapun! Dia satu²nya orang yang ku miliki, Junghwa-ssi, cepatlah sadar. Aku janji tak akan membuatmu menderita lagi karena aku, akan kuberikan Donghae seutuhnya hanya untukmu!
“oppa, aku ingin bertanya padamu”
“mwo?”jawabnya dengan nada pelan, tertunduk mencoba menenangkan diri
“apakah oppa mencintai Junghwa sepenuh hati?”
“waeyo?”
“gwaenchana, aku hanya ingin kebenaran yang terucap langsung dari oppa. Aku tau Junghwa mencintai oppa, dan aku tau oppa mencintai Junghwa. Maka dari itu aku bertanya seperti itu kepada oppa.”
“ehm.. Hyukjae, aku sudah menganggapmu sebagai dongsaengku sejak kita pertama bertemu. Dan jika aku memang benar mencintai Junghae, apakah yang akan kau lakukan?”
“oppa, gomawo karena kau telah menganggapku sebagai dongsaengmu. Dan hal yang akan kulakukan adalah …”
kata²ku terputus saat dokter keluar dari ruang UGD
“Dokter, bagaimana keadaan Junghwa?” Tanya Donghae yang benar² sangat panik
“ehm, apakah anda sanak saudaranya?”
“Hyukjae, bolehkah?”
“ne. dokter dia adalah namjachingu dari pasien dan aku adalah eonni dari pasien” jelasku pada dokter
“baiklah, kalian bisa ikut ke ruanganku.” Suruh dokter dan kamipun mengikuti jejak kakinya
@ruangan dokter Park
“jadi bagaimana keadaan Junghwa, dok?” Tanya Donghae
“kondisinya baik² saja, akan tetapi …”
“akan tetapi apa, dok?” tanyaku yang mulai penasaran dan khawatir
“dok, katakan saja langsung pada kami! Tak perlu membuat kami tambah penasaran seperti ini!” bentak Donghae
“ne, aku tau kau pasti sangat khawatir. Baiklah, aku akan langsung mengatakannya padamu.”
“ne,” jawabku
Deg… deg… deg… deg… deg…
“dia mengalami amnesia.” Jawab dokter Park pasrah
“mwo?!” kata kami bersamaan, ya kata kami kaget dengan pernyataan dokter barusan.
“anniya! Hiks,, hiks,, dokter Park pasti berbohong pada kami!” bantahku yang kemudian pipiku dibanjiri dengan air laut(?) *air mata maksutnya, kan asin jadi ibaratkan air laut -_-*
“sudahlah, chagiya. Lebih baik kita terima semua kenyataan ini, yang penting kan Junghwa masih diberi selamat.” Kata Donghae yang berhasil menenangkanku ditengah pelukannya yang hangat.
“ne, apakah kalian ingin ingatannya kembali seperti sedia kala dalam waktu 2bulan?” Tanya dokter Park
“jinjjayo, dok? Apakah bisa hanya dalam 2bulan?” tanyaku
“ne, bahkan bisa sebelum 2bulan jika kalian membuatnya ingat akan suatu kenangan yang benar² membekas dihati dan pikirannya” jelas dokter
“maksut dokter?” tanyaku yang sedikit agak bingung dengan penjelasan dokter Park.
“jadi begini.,,, blaaa………. blaaaa……… blaaaa…….”
Dokter Park menjelaskannya kepada kami, kurang lebih 20menit pembicaraan kami berlangsung. Kamipun memutuskan untuk menghampiri Junghwa. Saat di ambang pintu …
*Hyukjae POV end*
*Jungsoo POV*
Sekarang sudah waktunya makan siang,, Junghwa pun pasti sudah merasa lapar.
“Chagiya,, apakah kau lapar sayang?” tanyaku lembut
“ne, tentu saja chagi. Ternyata beruntung sekali aku mempunyai namjachingu seperti dirimu Jungsoo.”
Yes!! Rencanaku berhasil, akhirnya dia memanggilku chagi. Ya meskipun sebenarnya aku bukan namjachingunya, tapi apa boleh buat? Ini adalah kesempatan besarku untuk bisa mendapatkannya.
HaHaHaHa #angeLaugh *baru pertama kali tau, -_-*
“chagi, makan pelan² ya?”
“ne, tentu saja.”
“itu baru yeojachinguku yang baik,, ^^” aku tersenyum disertai dengan lesung pipi yang ku miliki.
“yaa! Park Jungsoo! What are you doing?” kata Donghae tiba² yang sempat membuatku terkaget kaget sekaget kagetnya :D
“Park Jungsoo,, apa yang kau lakukan pada Junghwa?!” Tanya Hyukjae tiba² yang membuatku beku *kaku maksutnya*
“Jungsoo,, siapa mereka? Apakah mereka mengenalku?” kini Junghwa mulai bertanya
“chagi,, apakah kau tau? Namja itu adalah orang yang sudah membuatmu jadi seperti ini. Dan yeoja itu adalah asisten Donghae.”
“mwo?! Tega sekali kalian melakukan itu?” kata Junghwa pada mereka
HaHaHaHa,, kali ini aku yang menang. Dan Donghae tidak akan bisa mendapatkan Junghwa kembali,, Hyukjae juga dia tidak akan bisa membuat ingatan Junghwa pulih!!
“yaa! Park Jungsoo! Tega sekali kau melakukan itu? Kau telah berbohong pada Junghwa! Kamilah yang membawa dia kemari, dan kami hanya menemukannya tergeletak di pinggir jalan. Jika saja ingatan Junghwa sudah kembali,, kau pasti akan dibuatnya menjadi bubur ayam tanpa rasa!!” bentak Hyukjae.
“mwo? Apa maksut kalian? Mollayo!” Tanya Junghwa yang masih bingung
Chu~
Mwo? Apakah yang baru saja ku lihat ini benar? Anni! I don’t want it! Junghwa harus menjadi milikku! Bukan milik siapa²!
“yaa! Donghae! Apa yang kau lakukan pada yeojachinguku?!” bentakku
“apakah kau tak tau? Aku dan Junghwa saling mencintai, sampai² dia rela jika sahabatnya Hyukjae memilikiku. Dan mungkin itu adalah alasan dia bisa sampai disini!” jelas Donghae yang sempat membuatku tercengang.
Mwo? Junghwa mencintai Donghae? Jinjjayo? Imposible banget deh -.-
Dan jika memang itu benar, maka aku harus bisa meyakinkan Junghwa! Rencana ini harus berhasil!
*Jungsoo POV end*
*Junghwa POV*
Omona! Apakah ucapan yang dikatakan Donghae itu benar? Apakah aku mencintainya? Dan apakah Hyukjae adalah sahabatku? Lalu kenapa Jungsoo berkata lain? Siapakah Jungsoo sebenarnya?
“Donghae-ah!” bentak Jungsoo
“sudahlah, Jungsoo. Biarkan aku disini bersama dengan Donghae.” Pintaku
“mwo? Tapi chagi…”
“tidak ada tapi²an yang keluar dari mulutmu, aku tak ingin namjachinguku tidak mau menuruti kemauanku. Jadi, jika memang benar kau namjachinguku maka turuti kemauanku!”
“mwo? Ne, arra chagi. Baiklah aku akan keluar bersama Hyukjae. Annyeong :*” katanya lalu mencium keningku
“ne, annyeong”
“eitss… Donghae! Jangan lakukan apapun padanya! Jangan sentuh dia! Meskipun itu hanya berjarak 1mm!”
“ne,” ucap Donghae malas
“Donghae, jaga Junghwa baik². Aku tau kau pasti akan menjaga dan menyayanginya sepenuh hatimu. Jangan buat dia terluka seperti ini lagi. Arra?^^ oiya, Junghwa. Aku keluar dulu ya? Pukul saja kepalanya jika dia nakal. Arra?^^” ucap Hyukjae
Hyukjae,, siapa kau sebenarnya? Kenapa kata²mu membuat hatiku tenang dan secara refleks aku hanya tersenyum mendengar perkataannya itu.
Hyukjae dan Jungsoo pun keluar dari ruangan.
#hening untuk beberapa saat *berapa lamaa? -_-*
Donghae duduk disampingku,, aku dalam keadaan tidur diatas kasur.
Tanpa ku sadari, ternyata dia mengelus – elus rambut pirangku. Nyaman rasanya.
“Junghwa-ssi..”
“ne?”
“apakah kau tau bahwa aku sangat mencintaimu?”
DEG!! *dag dig dug deg dog(?) duarrr!!(?) -_- author gaje deh
“m..mwo?”
“iya, aku sangat mencintaimu. Taukah kau? Aku sudah berjanji akan membuatmu bahagia, dan aku akan menciummu sepuasku. Apakah kau ingat?”
“mwo? Aaa!”
Sakit,, kepalaku sakit. Kenapa?
“oppa, temui dia sekarang. Katakan yang sebenarnya padanya, dan jika kau memang mencintainya. Shoot her,, arra?”
“ne, aku akan mengatakan yang sebenarnya padanya. Tapi aku akan mengatakan yang sebenarnya kepadamu terlebih dahulu. Lee Junghwa, saranghaeyo! Chu~”
“nado saranghae, oppa. Chu~”
“kyaa!” teriakku
“waeyo, Junghwa? Apakah sakit? Junghwa?” Tanya Donghae yang kemudian memegang pundakku dan
Chu~
Mencium dan memelukku dengan penuh kasih sayang,, hangat sekali rasanya.
Sangat nyaman ada dipelukannya,, apakah dia begitu sangat mencintaiku?
“Donghae oppa?”
“ne, Junghwa?”
Chu~
“saranghaeyo, oppa”
kata² yang keluar dari mulutku tanpa ku sadari. seakan – akan cinta yang berbicara.
“nado saranghae, chagi”
Pelukannya semakin erat,, dan tentunya semakin hangat dan semakin membuatku nyaman. benar² nyaman.
“apa yang terjadi?” Tanya seorang namja yang membuat kami terkaget
“Donghae,, Junghwa,, jeongmal saranghae :’)” ucap seorang yeoja yang tiba² ikut berpelukan bersama kami
“cuiih,, apa²an ini? Dokter! Lihat perbuatan kedua orang ini!” ucap seorang yeoja yang ternyata dia adalah Jungsoo.
“apa yang kalian lakukan disini? Ini rumah sakit,, lebih baik jangan terlalu dekat dengan pasien karena pasien nanti akan terganggu” ucap seorang dokter
“dokter Park? Kami adalah sanak saudaranya, apakah kami juga tidak boleh melakukannya pada Junghwa kami tercinta?” Tanya Hyukjae pada dokter yang sempat membuatku wahh!
Apakah Hyukjae benar² sahabatku?
“ne, saya tau. Tapi kata Jungsoo kalian bukan saudaranya, justru kalian yang mencelakainya!” ucap dokter yang disebut dokter Park
“anni! Bukan mereka yang mencelakaiku!” kini aku ikut angkat suara
“Junghwa-ssi, gomawo^^”
Chu~ Donghae mencium keningku J
*kalo ane kayak gitu ya udh ngefly deh XD*
“Junghwa-ssi! Apakah kau tak percaya padaku?” brontak Jungsoo padaku
“anni, aku tak kenal siapa kau. Dan aku bisa ingat bahwa Donghae mencintaiku, juga Hyukjae menyayangiku sebagai sahabatku” belaku
“Junghwa, taukah kau aku sangat mencintaimu. Tapi kau tak tau itu dan tak bisa menerimaku. Aku hanya ingin kau mengatakan bahwa kau mencintaiku, sangat mencintaiku.” Pinta Jungsoo
Permintaan Jungsoo benar² membuatku shock. sampai² semua menjadi gelap gulita
Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus benar² melupakan Donghae dan harus memilih Jungsoo?
Aaa!! Kenapa kepalaku sakit lagi?
“Annyeonghaseyo… annyeonghaseyo… annyeonghaseyo…”
BRUK !!
“aww!”
“gwaenchanhayo? Mianhae.”
“ne, gwaenchanha”
“mianhae, jeongmal mianhae.”
“gomawo”
“cheonmaneyo”
“oppa, apakah kau ketua OSIS?”
“ne, apakah kau mengenalku?”
“anni, aku hanya menebak saja. Karena aku pernah melihat oppa di ruang OSIS”
“oh,, kalau begitu mari berkenalan? Park Jungsoo imnida”
“ne, Lee Junghwa imnida. Bangapta”
“kalau begitu aku pergi ke kelas dulu ya? Annyeong”
“ne, annyeong oppa”
“Junghwa,, saranghaeyo”
“mwo? Apakah Jungsoo oppa yang mengatakannya? Ehm, nado saranghae oppa”
Omo! Apakah aku benar² mengatakan itu pada Jungsoo oppa? Lalu bagaimana dengan Donghae oppa? Apakah aku mencintai mereka berdua? Lalu siapakah yang benar² sangat aku cintai? Jungsoo atau Donghae? Tuhan,, bantu aku untuk menentukan pilihan yang benar.
“Junghwa? Junghwa?”
“chagi? Chagiya?!”
“Junghwa,, sadarlah chagi”
“nona Junghwa,, apakah anda baik² saja?”
Ku dengar suara banyak orang yang mengkhawatirkanku,, Donghae? Jungsoo? Hyukjae? Dokter Park?
Ku coba untuk membuka mata ini, tapi entahlah rasanya sangat sulit. Apakah aku akan pergi meninggalkan mereka?
Anniyo! Aku tidak mau!
*Junghwa POV end*
*Author POV*
Junghwa tak sadarkan diri, Donghae dan Hyukjae mencoba untuk membangunkan Junghwa, Jungsoo… dia merasa bersalah karena telah memaksakan cintanya.
Jungsoo menangis sangat keras, tangisnya tak mau berhenti.
Skip time
Jungsoo bisa mendapatkan Junghwa, merekapun juga tinggal bersama bahkan kerja ditempat yang sama. Tapi mereka belum menikah,, begitu juga dengan kehidupan Donghae. Dia tinggal bersama dengan Hyukjae, juga kerja ditempat yang sama tapi belum menikah bahkan hubungan mereka sampai saat ini hanya sebatas teman. DuoJung tinggal di Seoul sedangkan JaeHae(?) tinggal di Daegu. Jungsoo memilih Seoul karena dia ingin mencoba peruntungan baru dan supaya dia bisa melamar Junghwa dengan cincin mewah yang ia beli dengan uang penghasilannya sendiri. Sedangkan Donghae memilih Daegu, karena dia suka tinggal di daerah pedasaan yang tentram, damai, aman, nyaman *kurang apalagi? -_-*
Kehidupan di kota memang sangat keras,, Jungsoo pun sudah menganggap Junghwa sebagai anae kesayangannya. JaeHae selalu memikirkan Junghwa, apakah dia baik² saja disana? Apa yang sedang dia lakukan sekarang? Mereka sangat menyayangi Junghwa
Entah apa alasan Junghwa memilih Jungsoo daripada Donghae yang lebih dicintainya, tapi Donghae tetap mendukung Junghwa. Karena ia berpikir jika ia tak bisa memiliki Junghwa, maka ia bersedia melakukan apapun demi kebahagiaan Junghwa termasuk membiarkan Junghwa pergi bersama Jungsoo. Di lain tempat,, Junghwa sendiri mencoba untuk mencintai Jungsoo tapi entah kenapa dia tak bisa melakukannya. Dia justru selalu memikirkan Donghae dan Hyukjae. Selalu menanyakan “bagaimana kabar mereka? Dimana mereka tinggal? Apakah mereka sudah makan?”
Lalu bagaimana dengan Jungsoo? Apakah rencana melamar Junghwa akan berhasil? Ataukah Junghwa malah meninggalkannya pergi dan memilih Donghae kembali?
So, menurut readers gimana?
Mau tau kisah selanjutnya?
Jangan kemana² tetap di Opera Van Javaa… yak’ee *maksutnyaa? -_- gaje deh author XD*
*Author POV end*
TBC :)
Mian ye? ada kata - kata yg belum author perbaiki tp readers pasti bisa memperbaikinya,, maklum author bukan tukang servis -_-
Kali ini author bener² butuh saran dari readers,, untuk endingnya gimana? Terus kelanjutannya itu mau langsung ending atau tetep lanjut ke part berikutnya?
Comment please, yak?
Oiya,, jangan lupa RCL :D
Gomawo udah baca FF saya^^
Author : Febe Elben
Genre : Romance, comedy, friendship, yaoi *lebih tepatnya semua campur aduk disini :D*
Main cast :
- Lee Junghwa
- Park Jungsoo
- Lee Donghae
- Lee Hyukjae
Other cast : member Super Junior
de.eL.eL :D *author gak tau*
----------------------------------------------
…dan
BRUAK!!
“suara apa itu?” aku mendorong Donghae pelan dan aku ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi
“waeyo?” Tanya Donghae
“apakah oppa tak mendengar sesuatu?”
“aku dengar, lalu kenapa?”
“aku ingin tau yang sebenarnya terjadi, dan aku merasakan firasat buruk tentang hal ini!”
“ne, aku juga merasakan firasat buruk tentang ini. Kalau begitu, kajja kita cari tau yang sebenarnya terjadi!”
Kamipun pergi ke asal suara itu, tepat berada di jalan raya dan dikerumuni oleh banyak orang.
“oppa, ayo kita lihat lebih dekat lagi. Aku ingin tau,” ajakku
“ne,”
“sillyehabnida,, sillyehabnida..”
“mianhae,, mianhaeyo..”
Dan akhirnya kami bisa melihat orang itu lebih dekat, saat itu juga kami melihat seorang yeoja berambut panjang jatuh tergeletak. Pada bagian kepalanya diselimuti darah segar yang masih mengalir dengan beberapa luka memar di bagian kaki, tangan serta lengan. Ketika ku lihat wajahnya, omo! Dia sangat mirip dengan Junghwa! Baju yang dipakainya pun sama dengan baju yang dipakai Junghwa. Dia memegang sebuah kalung berbentuk bintang ditangan kanannya. Tak salah lagi!! Itu adalah kalung persahabatanku dengan Junghwa! Ternyata kalung itu masih ada,, jadi apakah yeoja yang berada di hadapanku ini benar² Junghwa? Anni,, itu tak mungkin terjadi! Anni!
“Junghwaa…!! Andwaeee…!!” aku berteriak sekeras mungkin diiringi dengan aliran air mata kesedihan yang tiba² muncul. Semua orang menatapku.
“oppa, ini Junghwa! Cepat bawa dia ke Rumah Sakit! Ayo,, gendong dia oppa!” suruhku
“ne, aku tau dia Junghwa. Dan kita harus bergegas membawanya pergi ke Rumah Sakit. Aku akan menggendongnya dan kau cari taksi. Palli, Hyukjae!” suruh dia dengan nada agak serak karena memang dia tak kalah menangisnya denganku
“itu dia! Taksi!!” teriakku sambil melambai²kan tanganku supaya taksi itu mau berhenti dan bersedia mengantar Junghwa ke Rumah Sakit.
Chittt……
“oppa, cepat bawa dia masuk!”
“ne.”
@Rumah Sakit
Junghwa dilarikan ke UGD, kami berdua hanya bisa menunggunya di ruang tunggu. Kami sama² menangis, khawatir akan keadaan Junghwa. Aku benar² menyesal, jika saja aku bisa merelakan Donghae pasti kejadian ini tak akan pernah terjadi.
“ini semua salahku! Jika saja aku bisa merelakan oppa pasti kejadian ini tak akan terjadi! Junghwa, saranghaeyo chagi …”
Hiks… Hiks… Hiks…
Aku tak bisa menahan tangis ini, aku memang mencintai Donghae tapi aku lebih mencintai Junghwa lebih dari siapapun! Dia satu²nya orang yang ku miliki, Junghwa-ssi, cepatlah sadar. Aku janji tak akan membuatmu menderita lagi karena aku, akan kuberikan Donghae seutuhnya hanya untukmu!
“oppa, aku ingin bertanya padamu”
“mwo?”jawabnya dengan nada pelan, tertunduk mencoba menenangkan diri
“apakah oppa mencintai Junghwa sepenuh hati?”
“waeyo?”
“gwaenchana, aku hanya ingin kebenaran yang terucap langsung dari oppa. Aku tau Junghwa mencintai oppa, dan aku tau oppa mencintai Junghwa. Maka dari itu aku bertanya seperti itu kepada oppa.”
“ehm.. Hyukjae, aku sudah menganggapmu sebagai dongsaengku sejak kita pertama bertemu. Dan jika aku memang benar mencintai Junghae, apakah yang akan kau lakukan?”
“oppa, gomawo karena kau telah menganggapku sebagai dongsaengmu. Dan hal yang akan kulakukan adalah …”
kata²ku terputus saat dokter keluar dari ruang UGD
“Dokter, bagaimana keadaan Junghwa?” Tanya Donghae yang benar² sangat panik
“ehm, apakah anda sanak saudaranya?”
“Hyukjae, bolehkah?”
“ne. dokter dia adalah namjachingu dari pasien dan aku adalah eonni dari pasien” jelasku pada dokter
“baiklah, kalian bisa ikut ke ruanganku.” Suruh dokter dan kamipun mengikuti jejak kakinya
@ruangan dokter Park
“jadi bagaimana keadaan Junghwa, dok?” Tanya Donghae
“kondisinya baik² saja, akan tetapi …”
“akan tetapi apa, dok?” tanyaku yang mulai penasaran dan khawatir
“dok, katakan saja langsung pada kami! Tak perlu membuat kami tambah penasaran seperti ini!” bentak Donghae
“ne, aku tau kau pasti sangat khawatir. Baiklah, aku akan langsung mengatakannya padamu.”
“ne,” jawabku
Deg… deg… deg… deg… deg…
“dia mengalami amnesia.” Jawab dokter Park pasrah
“mwo?!” kata kami bersamaan, ya kata kami kaget dengan pernyataan dokter barusan.
“anniya! Hiks,, hiks,, dokter Park pasti berbohong pada kami!” bantahku yang kemudian pipiku dibanjiri dengan air laut(?) *air mata maksutnya, kan asin jadi ibaratkan air laut -_-*
“sudahlah, chagiya. Lebih baik kita terima semua kenyataan ini, yang penting kan Junghwa masih diberi selamat.” Kata Donghae yang berhasil menenangkanku ditengah pelukannya yang hangat.
“ne, apakah kalian ingin ingatannya kembali seperti sedia kala dalam waktu 2bulan?” Tanya dokter Park
“jinjjayo, dok? Apakah bisa hanya dalam 2bulan?” tanyaku
“ne, bahkan bisa sebelum 2bulan jika kalian membuatnya ingat akan suatu kenangan yang benar² membekas dihati dan pikirannya” jelas dokter
“maksut dokter?” tanyaku yang sedikit agak bingung dengan penjelasan dokter Park.
“jadi begini.,,, blaaa………. blaaaa……… blaaaa…….”
Dokter Park menjelaskannya kepada kami, kurang lebih 20menit pembicaraan kami berlangsung. Kamipun memutuskan untuk menghampiri Junghwa. Saat di ambang pintu …
*Hyukjae POV end*
*Jungsoo POV*
Sekarang sudah waktunya makan siang,, Junghwa pun pasti sudah merasa lapar.
“Chagiya,, apakah kau lapar sayang?” tanyaku lembut
“ne, tentu saja chagi. Ternyata beruntung sekali aku mempunyai namjachingu seperti dirimu Jungsoo.”
Yes!! Rencanaku berhasil, akhirnya dia memanggilku chagi. Ya meskipun sebenarnya aku bukan namjachingunya, tapi apa boleh buat? Ini adalah kesempatan besarku untuk bisa mendapatkannya.
HaHaHaHa #angeLaugh *baru pertama kali tau, -_-*
“chagi, makan pelan² ya?”
“ne, tentu saja.”
“itu baru yeojachinguku yang baik,, ^^” aku tersenyum disertai dengan lesung pipi yang ku miliki.
“yaa! Park Jungsoo! What are you doing?” kata Donghae tiba² yang sempat membuatku terkaget kaget sekaget kagetnya :D
“Park Jungsoo,, apa yang kau lakukan pada Junghwa?!” Tanya Hyukjae tiba² yang membuatku beku *kaku maksutnya*
“Jungsoo,, siapa mereka? Apakah mereka mengenalku?” kini Junghwa mulai bertanya
“chagi,, apakah kau tau? Namja itu adalah orang yang sudah membuatmu jadi seperti ini. Dan yeoja itu adalah asisten Donghae.”
“mwo?! Tega sekali kalian melakukan itu?” kata Junghwa pada mereka
HaHaHaHa,, kali ini aku yang menang. Dan Donghae tidak akan bisa mendapatkan Junghwa kembali,, Hyukjae juga dia tidak akan bisa membuat ingatan Junghwa pulih!!
“yaa! Park Jungsoo! Tega sekali kau melakukan itu? Kau telah berbohong pada Junghwa! Kamilah yang membawa dia kemari, dan kami hanya menemukannya tergeletak di pinggir jalan. Jika saja ingatan Junghwa sudah kembali,, kau pasti akan dibuatnya menjadi bubur ayam tanpa rasa!!” bentak Hyukjae.
“mwo? Apa maksut kalian? Mollayo!” Tanya Junghwa yang masih bingung
Chu~
Mwo? Apakah yang baru saja ku lihat ini benar? Anni! I don’t want it! Junghwa harus menjadi milikku! Bukan milik siapa²!
“yaa! Donghae! Apa yang kau lakukan pada yeojachinguku?!” bentakku
“apakah kau tak tau? Aku dan Junghwa saling mencintai, sampai² dia rela jika sahabatnya Hyukjae memilikiku. Dan mungkin itu adalah alasan dia bisa sampai disini!” jelas Donghae yang sempat membuatku tercengang.
Mwo? Junghwa mencintai Donghae? Jinjjayo? Imposible banget deh -.-
Dan jika memang itu benar, maka aku harus bisa meyakinkan Junghwa! Rencana ini harus berhasil!
*Jungsoo POV end*
*Junghwa POV*
Omona! Apakah ucapan yang dikatakan Donghae itu benar? Apakah aku mencintainya? Dan apakah Hyukjae adalah sahabatku? Lalu kenapa Jungsoo berkata lain? Siapakah Jungsoo sebenarnya?
“Donghae-ah!” bentak Jungsoo
“sudahlah, Jungsoo. Biarkan aku disini bersama dengan Donghae.” Pintaku
“mwo? Tapi chagi…”
“tidak ada tapi²an yang keluar dari mulutmu, aku tak ingin namjachinguku tidak mau menuruti kemauanku. Jadi, jika memang benar kau namjachinguku maka turuti kemauanku!”
“mwo? Ne, arra chagi. Baiklah aku akan keluar bersama Hyukjae. Annyeong :*” katanya lalu mencium keningku
“ne, annyeong”
“eitss… Donghae! Jangan lakukan apapun padanya! Jangan sentuh dia! Meskipun itu hanya berjarak 1mm!”
“ne,” ucap Donghae malas
“Donghae, jaga Junghwa baik². Aku tau kau pasti akan menjaga dan menyayanginya sepenuh hatimu. Jangan buat dia terluka seperti ini lagi. Arra?^^ oiya, Junghwa. Aku keluar dulu ya? Pukul saja kepalanya jika dia nakal. Arra?^^” ucap Hyukjae
Hyukjae,, siapa kau sebenarnya? Kenapa kata²mu membuat hatiku tenang dan secara refleks aku hanya tersenyum mendengar perkataannya itu.
Hyukjae dan Jungsoo pun keluar dari ruangan.
#hening untuk beberapa saat *berapa lamaa? -_-*
Donghae duduk disampingku,, aku dalam keadaan tidur diatas kasur.
Tanpa ku sadari, ternyata dia mengelus – elus rambut pirangku. Nyaman rasanya.
“Junghwa-ssi..”
“ne?”
“apakah kau tau bahwa aku sangat mencintaimu?”
DEG!! *dag dig dug deg dog(?) duarrr!!(?) -_- author gaje deh
“m..mwo?”
“iya, aku sangat mencintaimu. Taukah kau? Aku sudah berjanji akan membuatmu bahagia, dan aku akan menciummu sepuasku. Apakah kau ingat?”
“mwo? Aaa!”
Sakit,, kepalaku sakit. Kenapa?
“oppa, temui dia sekarang. Katakan yang sebenarnya padanya, dan jika kau memang mencintainya. Shoot her,, arra?”
“ne, aku akan mengatakan yang sebenarnya padanya. Tapi aku akan mengatakan yang sebenarnya kepadamu terlebih dahulu. Lee Junghwa, saranghaeyo! Chu~”
“nado saranghae, oppa. Chu~”
“kyaa!” teriakku
“waeyo, Junghwa? Apakah sakit? Junghwa?” Tanya Donghae yang kemudian memegang pundakku dan
Chu~
Mencium dan memelukku dengan penuh kasih sayang,, hangat sekali rasanya.
Sangat nyaman ada dipelukannya,, apakah dia begitu sangat mencintaiku?
“Donghae oppa?”
“ne, Junghwa?”
Chu~
“saranghaeyo, oppa”
kata² yang keluar dari mulutku tanpa ku sadari. seakan – akan cinta yang berbicara.
“nado saranghae, chagi”
Pelukannya semakin erat,, dan tentunya semakin hangat dan semakin membuatku nyaman. benar² nyaman.
“apa yang terjadi?” Tanya seorang namja yang membuat kami terkaget
“Donghae,, Junghwa,, jeongmal saranghae :’)” ucap seorang yeoja yang tiba² ikut berpelukan bersama kami
“cuiih,, apa²an ini? Dokter! Lihat perbuatan kedua orang ini!” ucap seorang yeoja yang ternyata dia adalah Jungsoo.
“apa yang kalian lakukan disini? Ini rumah sakit,, lebih baik jangan terlalu dekat dengan pasien karena pasien nanti akan terganggu” ucap seorang dokter
“dokter Park? Kami adalah sanak saudaranya, apakah kami juga tidak boleh melakukannya pada Junghwa kami tercinta?” Tanya Hyukjae pada dokter yang sempat membuatku wahh!
Apakah Hyukjae benar² sahabatku?
“ne, saya tau. Tapi kata Jungsoo kalian bukan saudaranya, justru kalian yang mencelakainya!” ucap dokter yang disebut dokter Park
“anni! Bukan mereka yang mencelakaiku!” kini aku ikut angkat suara
“Junghwa-ssi, gomawo^^”
Chu~ Donghae mencium keningku J
*kalo ane kayak gitu ya udh ngefly deh XD*
“Junghwa-ssi! Apakah kau tak percaya padaku?” brontak Jungsoo padaku
“anni, aku tak kenal siapa kau. Dan aku bisa ingat bahwa Donghae mencintaiku, juga Hyukjae menyayangiku sebagai sahabatku” belaku
“Junghwa, taukah kau aku sangat mencintaimu. Tapi kau tak tau itu dan tak bisa menerimaku. Aku hanya ingin kau mengatakan bahwa kau mencintaiku, sangat mencintaiku.” Pinta Jungsoo
Permintaan Jungsoo benar² membuatku shock. sampai² semua menjadi gelap gulita
Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus benar² melupakan Donghae dan harus memilih Jungsoo?
Aaa!! Kenapa kepalaku sakit lagi?
“Annyeonghaseyo… annyeonghaseyo… annyeonghaseyo…”
BRUK !!
“aww!”
“gwaenchanhayo? Mianhae.”
“ne, gwaenchanha”
“mianhae, jeongmal mianhae.”
“gomawo”
“cheonmaneyo”
“oppa, apakah kau ketua OSIS?”
“ne, apakah kau mengenalku?”
“anni, aku hanya menebak saja. Karena aku pernah melihat oppa di ruang OSIS”
“oh,, kalau begitu mari berkenalan? Park Jungsoo imnida”
“ne, Lee Junghwa imnida. Bangapta”
“kalau begitu aku pergi ke kelas dulu ya? Annyeong”
“ne, annyeong oppa”
“Junghwa,, saranghaeyo”
“mwo? Apakah Jungsoo oppa yang mengatakannya? Ehm, nado saranghae oppa”
Omo! Apakah aku benar² mengatakan itu pada Jungsoo oppa? Lalu bagaimana dengan Donghae oppa? Apakah aku mencintai mereka berdua? Lalu siapakah yang benar² sangat aku cintai? Jungsoo atau Donghae? Tuhan,, bantu aku untuk menentukan pilihan yang benar.
“Junghwa? Junghwa?”
“chagi? Chagiya?!”
“Junghwa,, sadarlah chagi”
“nona Junghwa,, apakah anda baik² saja?”
Ku dengar suara banyak orang yang mengkhawatirkanku,, Donghae? Jungsoo? Hyukjae? Dokter Park?
Ku coba untuk membuka mata ini, tapi entahlah rasanya sangat sulit. Apakah aku akan pergi meninggalkan mereka?
Anniyo! Aku tidak mau!
*Junghwa POV end*
*Author POV*
Junghwa tak sadarkan diri, Donghae dan Hyukjae mencoba untuk membangunkan Junghwa, Jungsoo… dia merasa bersalah karena telah memaksakan cintanya.
Jungsoo menangis sangat keras, tangisnya tak mau berhenti.
Skip time
Jungsoo bisa mendapatkan Junghwa, merekapun juga tinggal bersama bahkan kerja ditempat yang sama. Tapi mereka belum menikah,, begitu juga dengan kehidupan Donghae. Dia tinggal bersama dengan Hyukjae, juga kerja ditempat yang sama tapi belum menikah bahkan hubungan mereka sampai saat ini hanya sebatas teman. DuoJung tinggal di Seoul sedangkan JaeHae(?) tinggal di Daegu. Jungsoo memilih Seoul karena dia ingin mencoba peruntungan baru dan supaya dia bisa melamar Junghwa dengan cincin mewah yang ia beli dengan uang penghasilannya sendiri. Sedangkan Donghae memilih Daegu, karena dia suka tinggal di daerah pedasaan yang tentram, damai, aman, nyaman *kurang apalagi? -_-*
Kehidupan di kota memang sangat keras,, Jungsoo pun sudah menganggap Junghwa sebagai anae kesayangannya. JaeHae selalu memikirkan Junghwa, apakah dia baik² saja disana? Apa yang sedang dia lakukan sekarang? Mereka sangat menyayangi Junghwa
Entah apa alasan Junghwa memilih Jungsoo daripada Donghae yang lebih dicintainya, tapi Donghae tetap mendukung Junghwa. Karena ia berpikir jika ia tak bisa memiliki Junghwa, maka ia bersedia melakukan apapun demi kebahagiaan Junghwa termasuk membiarkan Junghwa pergi bersama Jungsoo. Di lain tempat,, Junghwa sendiri mencoba untuk mencintai Jungsoo tapi entah kenapa dia tak bisa melakukannya. Dia justru selalu memikirkan Donghae dan Hyukjae. Selalu menanyakan “bagaimana kabar mereka? Dimana mereka tinggal? Apakah mereka sudah makan?”
Lalu bagaimana dengan Jungsoo? Apakah rencana melamar Junghwa akan berhasil? Ataukah Junghwa malah meninggalkannya pergi dan memilih Donghae kembali?
So, menurut readers gimana?
Mau tau kisah selanjutnya?
Jangan kemana² tetap di Opera Van Javaa… yak’ee *maksutnyaa? -_- gaje deh author XD*
*Author POV end*
TBC :)
Mian ye? ada kata - kata yg belum author perbaiki tp readers pasti bisa memperbaikinya,, maklum author bukan tukang servis -_-
Kali ini author bener² butuh saran dari readers,, untuk endingnya gimana? Terus kelanjutannya itu mau langsung ending atau tetep lanjut ke part berikutnya?
Comment please, yak?
Oiya,, jangan lupa RCL :D
Gomawo udah baca FF saya^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar