Author : Febe Elben aka Park Heeyeon
@ebhe_vhen
http://www.ebhevhen.blogspot.com/
Cast :
- Park Jungsoo [Super Junior]
- Kim Taeyeon [SNSD]
- Park Heeyeon [member baru Girls Junior (?)]
- Lee Donghae [Super Junior]
- Cho Kyuhyun [Super Junior]
- Kim Hyuwa [member baru Girls Junior (?)]
- Lee Jungshin [C.N. Blue]
- and other cast
~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~
Annyeong
Aku bawa FF baru :D
mian kalau banyak typo yah? =)
Dan percayalah kalau yang ngeLIKE Cuma sedikit -_-
Sedih sih karena LIKERS nya gak banyak, tapi tetep berusaha supaya semua suka FF buatan aku^^
Okelah, FF ini terinspirasi dari lagu TeenTop – Crazy. Kan saat pertama L.Joe oppa bilang “Do you want to be my girlfriend?” itu dalam bahasa inggrisnya. Aku tertarik sama kata itu*dalam bakor* tp karena bakornya gak jelas jadi admin bikin dalam baing :D
Aku punya ide, untuk buat FF dengan judul Do you want to be my girlfriend? Maaf karena FF ini banyak unsur GAJE. No Copy and Paste. Yiihaa~ *author bener² GAJE --* tapi kalo share boleh :D
Sebelumnya aku mau ngucapin makasih buat readers yang udah meluangkan waktunya untuk baca FF Gaje saya, dan juga makasih karena udh mau RLC
Yaudahlah daripada banyak cincau eh, cincong maksutnya -_-
Kita cabut yuk? #eh?
Check this out!
Eh, bentar² *apa’an lagi sih --*
Biar gak bingung, author kasih penjelasan tentang hubungan para aktor dan aktris yang berperan dalam FF ini(?)
Park Jungsoo : oppa dari Park Heeyeon
Lee Donghae : sepupu dari Kim Taeyeon
Kim Hyuwa dan Cho Kyuhyun : sahabat baik Park Heeyeon
Lee Jungshin : orang baru disini = musti bayar pajak! :D *gaje*
~_~_~_~_~
ӂTaeyeon POVӂ
Tik... Tik... Tik...
“Yah, hujan. Aku gak bisa pulang kalau gini caranya. Hufft...”
“eonni.! eonni tidak pulang?”
“anni, eonni sedang menunggu hujan berhenti.”
“waeyo? bukankah eonni suka hujan? haha”
“aish, kau ini. Itu kan dulu saat eonni masih SMA.”
“ah, jinjja? Bukankah hujan² an lebih seru? hehe”
“ne, tapi kalau baju eonni basah gimana?”
“sudahlah, daripada begini terus lebih baik kita kenalan dulu sama readers. Annyeong^^ Park Heeyeon imnida dan eonni yang takut basah ini namanya Kim Taeyeon. Kekeke~”
“Yaa! Kau ini jail sekali, persis dengan Kyuhyun!”
“ah, eonni. Kami memang sama jailnya, tapi kami punya perbedaan!”
“mwo?”
“aku yeoja dan dia namja!”
“paboya! Aku juga tau kalau itu, jika aku tidak tau maka aku sama pabo’nya denganmu!”
“hehe.. lagipula mana aku tau kalau eonni pintar? Wlekk~!”
“kau mengajak berantem hah?”
“kalau iya kenapa?”
“dasar kau! Tunggu pembalasanku!”
“kejar aku kalau kau berani! :p oh iya, aku lupa kalau eonni takut basah pasti eonni tidak akan bisa mengejarku! Wlekk~! :p”
“Heeyeon-ah! Kau ini jadi dongsaeng jangan nakal yaa! Kalau tidak ..”
“kalau tidak apa?”
“kalau tidak akan ku jodohkan kau dengan Donghae!”
“mwo? Andwae!”
“ahaha.. anni, jika kau tidak kemari dan membawakan payung, maka aku akan menjodohkanmu dengan Donghae segera!”
“ehm, kedengarannya eonni mengancamku. Tapi aku juga akan mengancam balik eonni! Aku akan mengatakan bahwa eonni mencintai Jungsoo oppa! Bahkan eonni telah menempel semua foto Jungsoo oppa di dinding kamar eonni.”
“mwo? Andwae,saengi-ah! jebal.”
“anni. anni. anni. Aku akan tetap melakukannya kalau eonni tidak hujan² an! Wlekk~”
“aish,, kemari kau!”
Akhirnya kami berlarian mengejar satu sama lain, hingga akhirnya hujan reda dan kami pergi pulang bersama. Selama perjalanan kami bercanda tawa, sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah, aku mengajak Heeyeon ke sebuah restaurant. Restaurant itu milik ibu Donghae akan tetapi Heeyeon tak mengetahuinya. Yah, meskipun baju kami basah tapi kami sudah ganti baju. Karena Heeyeon meskipun telmi tapi dia juga canggih, buktinya dia selalu membawa apa saja di dalam tas kecilnya. Hebat kan? Baju yang kami pakai sekarang saja diambil dari tas kecil Heeyeon. *author ngarang banget – pokoknya nih FF musti jadi*
Kling ... *bunyi lonceng, bener gak? -_-*
Kamipun duduk di sebuah meja, pelayanpun menghampiri meja kami tanpa kami panggil.
“annyeong, apa yang akan anda pesan?”
“sesuatu yang lezat dan juga hangat, kira² apa ya?” Heeyeon mulai memikirkan makanan yang hendak dia pesan
“eum, gimana kalau mie sedap rasa special aja?” aku mengusulkan *ngarang buanget --*
“baiklah, ditambah beefsteak ya? Supaya ada unsur hewani nya eonn. Hehe~”
“aish, kau ini kan memang karnivora. Baiklah, kami pesan dua mie sedap dan dua beefsteak”
“minuman yang akan dipesan?” tanya pelayan itu
“Avocado juice!” jawab Heeyeon penuh semangat
“mwo? Kau baru saja hujan² an, lebih baik jangan minum yang dingin. Nanti kau bisa sakit, saengi-ah” saranku
“anni, aku bukanlah yeoja yang lemah eonni. Aku ini sudah kebal dengan penyakit apapun. Haha~” *kebiasaan author nih, dikit² ketawa XD*
“aish, baiklah. Eonni akan menurutimu, tapi jika besok aku tidak melihatmu menjemput eonni berarti kau sedang sakit. Arra?”
“eonni ini, arraseo. Gomawoyo eonni, karena eonni selalu perhatian padaku mirip sekali dengan Jungsoo oppa^^”
“ah, kau ini bisa saja saengi-ah”
“ehm.. ehm.. jadi apa yang akan dipesan noona?” ucap pelayan itu sedikit kesal karena dihiraukan begitu saja oleh kami yaitu DuoYeon
“eh, mianhae oppa yang tampan. Aku mau pesan avocado juice ya?” ucap Heeyeon sambil senyum semanis mungkin
“ah, Heeyeon-ah! Jangan ngegombal lagi yah? Ini kan tempat umum. Aku pesan Moccacino saja”
“hehe, ne baiklah. Silahkan tunggu sebentar yah noona yang cantik” kata pelayan itu sambil meninggalkan kami
“tuh kan eonni, berkat aku ngegombal kita jadi dipanggil cantik. Haha~” ucap Heeyeon sambil menahan tawa
“ne, ne. Sudah, kau dari tadi ketawa mulu. Kata Squidward nanti pita suaramu bisa pecah seperti Spongebob” ceramahku sambil menunjuk boneka Spongebob yang dibawa oleh yeoja kecil yang kebetulan lewat *ada² aja deh --*
Sementara itu Heeyeon tetap tertawa sepuas mungkin tanpa mengeluarkan suara(?) sedangkan aku? Aku masih menceramahi Heeyeon dan tetap menunjuk nunjuk boneka Spongebob itu.
“eomma, aku takut dengan kedua eonni yang ada disana. Bisakah kita pergi?” ucap yeoja kecil tadi
Tiba² saja DuoYeon terdiam dan menatap sinis yeoja kecil itu.
“Yak! Kau yeoja kecil, kau siapa?” tanya DuoYeon(kami) bersamaan
“Yak!”
tiba² ada suatu pesawat yang kehilangan kendali sehingga jatuh tepat dikepala DuoYeon
“Appo, ahjumma!” ucap DuoYeon bersamaan
“makanya, jangan menghantui malaikat kecilku ini. Kajja my angel, kau tak mau dihantui kedua evil ini kan?” ucap ahjumma itu
“mwo? Menghantui? Memangnya kami ini hantu apa? Ahjumma ini nakal juga ternyata! Jangan sekali kali mencobai yeoja cantik dan kuat sepertiku. Hahaha~” kata Heeyeon tak terima diperlakukan seperti itu sambil menata rambutnya, ketika membalikkan badannya
“kemana ahjumma itu, eonni?” tanya Heeyeon polos
“sudah pergi dari tadi, babo~! Plakk~” ucapku kesal pada anak ini, bagaimana bisa Jungsoo oppa tahan dengan yeoja yang benar² babo dan polos seperti ini? Tapi, sebenarnya aku tau kalau Heeyeon itu anak yang baik dan perhatian, dia juga romantis buktinya suka menggombal pada siapa saja -_-
“appo.! jangan marah lagi chagi. Kau tau kan, aku tak bisa hidup tanpamu. Jika kau marah padaku, bagaimana nasibku?” Heeyeon menggombal sambil berlutut di depanku dengan bunga mawar yang dia gigit secara garis horizontal.
“ehm, noona yang cantik. Pesanan kalian sudah datang” ucap seorang pelayan
“ah, ne. Gomawo oppa, kau ini namja yang sangat tampan dan juga ramah. Bahkan kau lebih tampan dari oppaku.” Goda Heeyeon
“yak! Heeyeon-ah! Apa maksudmu mengatai Jungsoo oppa jelek? Huh?” ucapku tak terima, karena Heeyeon lebih memuja pelayan itu daripada oppa nya sendiri -_-
“aku tidak mengatakan kalau Jungsoo oppa jelek, aku hanya mengatakan kalau...” Heeyeon menyipitkan matanya dan melihat sebuah nama yang ada di baju pelayaan itu.
“aku hanya mengatakan kalau Jungshin oppa lebih tampan dari Jungsoo oppa! Bukan berarti Jungsoo oppa jelek! Huu..” ejek Heeyeon
“ah, sudah² makanannya keburu dingin nanti. oh iya, kau noona yang memakain dress hitam. Bagaimana kau bisa tau namaku?” tanya pelayan yang bernama Jungshin itu.
“kan dibajumu ada sebuah nama, oppa” ucap Heeyeon sambil menyeruput sebuah air kental berwarna hijau dengan beberapa garis² cokelat dan dingin yaitu avocado juice dengan susu kental cokelat *mau ngomong gitu aja kok susah -_-*
“oh iya, hehe. Aku lupa” ucap Jungshin sambil menggaruk² kepalanya yang gatal karena ketombe *apadeh -_-*
“ekhem... ekhem... sepertinya ada yang lagi pedekate nih. Sampe lupa sama eonni nya” godaku
“oh iya, oppa sudah berapa lama bekerja disini?” tanya Heeyeon
“sekitar 4 bulan, saengi” jawab Jungshin
“oh, terus² kerja disini enak gak?”
Blaa... blaaa... blaaa ...
“aish, kenapa aku dicuekin gini yah? Gak seru ah, oh iya itu bukannya Donghae?” ucapku sambil menyipitkan mataku untuk memastikan kalau orang yang ku incar memang benar Donghae.
“ah, itu memang benar Donghae. Aku tak mungkin salah lagi, dan ini saatnya membalas Heeyeon karena udah nyuekin aku.” Batinku
“Donghae-ah! Kemarilah..” teriakku cukup keras sambil melambaikan tangan
ӂTaeyeon POV endӂ
ӂHeeyeon POVӂ
“Donghae-ah! Kemarilah..” teriak Taeyeon eonni.
mwoya? Donghae oppa? aish, kenapa Donghae oppa ada disini? omo~
“mwo? Donghae oppa? Omo, eonni! Kenapa kau memanggil Donghae oppa? Aish” aku mulai panik
“wae? Dia adalah namja yang baik dan ramah, kau mengenalnya Heeyeon?” tanya Jungshin oppa
“ne, Jungshin-ah. Sebenarnya Heeyeon menyukai Donghae sejak kelas 1 SMA, hanya saja mereka berdua sama² masih malu. Hihihi~” lagi² Taeyeon eonni menggodaku -_-
“annyeong Taeyeon noona, oh ternyata ada Heeyeon juga. Annyeong Heeyeon-ah” sapa Donghae dengan penuh senyum yang benar² bisa membuatku diam terpaku melihat Donghae.
“annyeong Donghae-ah, kami ke sini untuk makan sekaligus ingin bertemu denganmu. Apakah hari ini kau sibuk?” tanya Taeyeon eonni
“anni, aku tidak sibuk hari ini. Wae?”
“Heeyeon bilang kalau dia ingin berkencan denganmu, apakah kau bersedia?” ucap Hyuwa yang tiba² muncul. Hyuwa adalah teman dekatku, oh iya lupa kalau Hyuwa bekerja di restaurant ini. kenapa aku ini babo sekali sih >
“mwo?!” ucapku kaget! karena sebenarnya aku tidak memikirkan tentang hal itu >
benar² diluar kepalaku -_-
“oh, begitu yah? Apa aku perlu ganti baju dulu, Heeyeon-ah?” tanya Donghae oppa sambil tersenyum
“mwoya? Anniyo Donghae oppa, aku sama sekali tidak berkata seperti itu!” bantahku dan melirik Hyuwa dengan sinis karena sepertinya dia sengaja mengerjaiku.
“jinjja? Kalau begitu bagaimana kalau aku yang mengajakmu berkencan? Apakah kau mau?” tanya Donghae oppa sedikit malu²
“ehm.. ehm.. Taeyeon noona dan Hyuwa, bagaimana kalau kita pergi sekarang? Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta nih. Hahaha~ yang setuju like yaa?” goda Jungshin sambil melirikku dan Donghae oppa. apa²an ini? -_-
“LIKE~! Kajja eonni, kita biarkan saja mereka bermesraan(?) dahulu. Kalau kita menganggu kan tidak seru untuk mereka berdua? Hehe~ oh iya, namaku Kim Hyuwa eonni, aku teman satu kelas Heeyeon. Aku bekerja sambilan untuk membantu orangtua. Bangapseumnida eonni^^” kata Hyuwa sopan *padahal aslinya enggak --*
“ne, nado bangapta saengi^^ kajja, kita harus segera pergi!” ucap Taeyeon eonni sambil menggandeng kedua tangan dongsaengnya dan berkabur(?) secepat mungkin, wah. kini aku ditinggal oleh mereka bertiga, bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? matilah aku, -_-
“yak! Kalian mau kemana? Aku ikut!” teriakku lalu berlari tapi tidak bisa karena tangan kananku sudah digenggam erat oleh Donghae oppa.
“biarkan saja mereka, kau tak ingin berdua denganku Heeyeon?” tanya Donghae oppa yang kemudian mendudukanku kembali lalu Donghae oppa duduk tepat berada di depanku.
“eottheoke?” tanya Donghae oppa disaat aku sedang makan *kapan nih anak makannya? --*
“eum?” karena aku sedikit telmi jadi mohon dimaklumi yah XD *kenyataannya author juga rada telmi*
“apakah kau bersedia kencan denganku?” tanya Donghae oppa sambil mendekatkan wajahnya dengan wajahku yang kini mulai memerah.
“oppa? Boleh aku minta sesuatu? Jebal” pintaku. aku tetap menunduk untuk menutupi wajahnya yang sudah mulai memerah, aku tak berani melihat wajah Donghae oppa >
“mwo? Kau mau minta apa? Dan kenapa dengan wajahmu, Heeyeon?” tanya Donghae oppa semakin penasaran dan semakin mendekatkan wajahnya. omo~ oppa! jangan seperti itu!
“oppa, tolong cepat ambilkan aku air minum! Aku kepedesan oppa! Jeba!” perintahku dan kini aku beranikan diri untuk mendongakkan wajahku. Saat itu juga Donghae oppa langsung kaget karena tiba² saja dia melihat wajahku yang memerah karena kepedesan bukan karena malu >
“mwo?” tanya Donghae oppa yang kini mulai sedikit telmi karena virus telmi sudah menyebar *woo~ baru tau --*
“oppa tak mau? Jika tak mau aku akan menolak ajakan oppa tentang kencan kita nanti malam.” Ucapku lalu bergegas mengambil tasku dan akan beranjak pergi tapi ...
“hajima! Duduklah dulu, aku akan mengambilkan air minum untukmu. Tunggu sebentar, chagi” ucap Donghae oppa terburu² mengambil minuman di dapur
mwo? Donghae oppa memanggilku chagi? Jinjja? Ah, tidak mungkin. Mungkin itu hanya perasaanku saja, tapi aku mendengarnya tadi jadi yang bener gimana? Aish, bingung ah~
“Chagiya! Chagiya! Cepat minum ini!” ucap Donghae oppa panik dan langsung meminumkan air yang ia bawa ke mulutku sebelum aku membuka mulutku, alhasil airnya tumpah² walaupun itu Cuma sedikittt. jujur, kaget banget!
“uhuk! Uhuk! Uhuk!” aku mencoba menelan air itu dan akhirnya YEAH~! Air berhasil ku telan! *lebeh deh --*
“gwaenchanayo?” tanya Donghae oppa panik
“menurutmu?” jawabku dan menatap Donghae oppa dengan mata sinis yang ku berikan :D
“ah, pasti kau sekarang sudah lega. Jadi, nanti malam kita jadi kencan kan?” tanya Donghae oppa seakan tak tau apa yang sebenarnya terjadi padaku! bagaimana dia tidak tau?! ternyata virus telmi lebih mudah menyebar! hati² readers!
“oppa! Kau ini pabo atau gimana sih? Aku tersedak tadi! Seharusnya oppa tidak memaksaku untuk minum!” Heeyeon kesal sambil nyuekin Donghae *gak usah pake acara manyun :D*
“tapi kan kamu tadi minta diambilin minum?” jawab Donghae dengan tampang muka polos dan tak bersalah *ngakak kalo ngebayanginnyaa XD*
“iya, tapi pelan². Aku sampe kesedak tau gak -_-“ elak Heeyeon masih nyuekin Donghae
“aah~ mianhae, Heeyeon-ah. Tadi aku sangat panik, jadi terburu² dan tak memperhatikanmu. Aku ingin segera malam dan kita bisa kencan” ucap Donghae sambil berlutut di hadapan Heeyeon memegang kedua tangan Heeyeon
“cieee~ oops! Hahaha~ Mianhae ngeganggu” ucap ketiga makhluk hidup itu tadi *Jungshin, Taeyeon, Hyuwa* Heeyeon dan Donghae menatap sinis ketiga makhluk yang hidup itu –
“kaburr~!” ketiga makhluk itu pun pergi.
“oppa..” panggilku
“ne, chagi?”
“ayo kita pergi dari sini? Tak enak jika dilihat orang” pintaku sambil merangkul tangan kiri Donghae oppa dan bermaksut untuk mengajaknya jalan²
ӂHeeyeon POV endӂ
ӂDonghae POVӂ
“ayo kita pergi dari sini? Tak enak jika dilihat orang” pintanya sambil merangkul tangan kiriku. Omo~ dia benar² tipe ku, aduh kenapa ini? Jantungku berdebar hati tak tahan :D
“ah? ne, kita mau kemana?” tanyaku lembut sambil mencium rambutnya yang wangi dan berwarna hitam(?)
“eoh? kita jalan² ke taman. apa oppa tak mau?”tanyanya sambil menyandarkan kepalanya dipundakku. Omo~ rasanya jantungku mau copot! pokoknya nanti aku harus berhasil! ne, fighthing Lee Donghae!
“ne, oppa mau kok. kajja.”
Deg... Deg... Deg... Deg...
Selama beberapa menit kami cuma diam saja, rasanya tak nyaman jika seperti ini.
Lebih baik aku ajak dia pergi ke danau untuk melihat Sunset aja deh, pasti dia suka.
“Chagi~ kajja kita pergi.” ajakkku sambil menariknya pergi dari taman
“mwo? kita mau kemana? apa oppa sudah bosan menemaniku?” tanyanya sambil mencoba untuk tetap bertahan ditaman ini.
“anni, bukan begitu. kan oppa sudah menemanimu di taman, sekarang gantian kau yang menemani oppa. gwaenchana?” tanyaku lembut supaya dia mau,
“anni! aku mau disini!” teriaknya dengan wajah yang manja.
tanpa banyak omong, tiba² ada ide supaya Heeyeon bisa pergi ke danau.
aku akan menggendongnya! iya, dengan begini dia pasti tidak akan bisa berkutik lagi dan dia akan pasrah! cara ini harus berhasil!
“kyaa~! Oppa! apa yang kau lakukan? Cepat turunkan aku!” teriaknya tepat di samping telingaku!
Aigo~ suaranya cempreng sekali :D
bisa² aku tuli nanti, dengan sekuat tenaga aku menggendongnya ke mobil. Seperempat perjalanan ke mobil aku beranikan diri untuk menciumnya.
“Chu~” ku cium bibirnya
“mwo? a.. apa yang.. apa yang oppa lakukan?” jawabnya gugup
Kekeke~ kali ini dia tidak akan mau bergerak lagi, jadi lebih mudah untuk menggendongnya.
“oh, wae? Kau kenapa? Kenapa wajahmu jadi merah seperti itu?” godaku
“yaa! Lee Donghae oppa! jangan pernah melakukan itu lagi! Aku ini bukan istrimu! Pacarmu saja bukan! Huu~!” jawabnya cemberut dan mengalihkan pandangannya. Yah, apa boleh buat? Dengan cara seperti itu maka aku akan lebih mudah untuk menggendongmu chagi~ dan lagipula dia juga mengalungkan tangannya di kedua pundakku. Sebenarnya ada banyak pasang mata yang melihat kami, mungkin ada yang mengira bahwa kami pengantin baru yah?
Kekeke~
“Chagi~ turunlah”
Diapun turun dan apakah yang baru saja terjadi itu kenyataan?
“Chu~” dia menciumku?
“haha, sekarang kita seri! Lihatlah wajahmu benar² merah!” katanya penuh kemenangan dan langsung duduk tepat disampingku.
ӂDonghae POV endӂ
ӂAuthor POVӂ
selama di perjalanan mereka bercanda tawa, meskipun kadang² Heeyeon bertanya kemana mereka akan pergi tapi Donghae hanya menjawabnya dengan senyuman.
Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah danau yang indah nan sepi(?)
“wow~! It’s beautiful” sebuah kata terucap dari seorang yeoja, Heeyeon.
“do you like it?” tanya Donghae
“Yes, I do oppa” jawab Heeyeon sambil tersenyum dan secara tiba² memeluk erat Donghae.
“ah, mianhae oppa. secara tiba² aku memelukmu.” Heeyeon pun meminta maaf atas kejadian itu
“gwaenchanha, chagi. Kau tidak salah kok” jawab Donghae tersenyum
“chagi~” panggil Donghae
“ne?” tanya Heeyeon bingung dengan sikap Donghae
“Do you want to be my girlfriend?” akhirnya kata inipun keluar dari mulut Donghae
“Yes, I do” jawab Heeyeon
Dan saat itu juga mereka duduk dan menikmati pemandangan sunset berdua
*~ The End ~*